Microsoft Excel adalah salah satu aplikasi pengolah informasi yang memudahkan manusia dalam mengerjakan tugas-tugas dokumentasinya. Dalam menggunakannya kita bisa memanfaatkan Fungsi Logical dan Fungsi Statistik untuk memudahkan dalam pengolahan informasi tersebut.
FUNGSI LOGICAL
Fungsi Logical adalah fungsi yang digunakan untuk menyeleksi kondisi logic pada suatu data. Kondisi logic disini hanya bernilai benar (True) atau salah (False), jadi hanya ada dua hasil yang dikeluarkan oleh fungsi ini. Ada 6 fungsi logical yang umum digunakan pada Microsoft Excel 2010, antara lain Fungsi AND, IF, FALSE, NOT, OR, dan Fungsi TRUE.
1. Fungsi AND
Fungsi AND hanya akan memberikan nilai benar jika semua syarat terpenuhi. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka nilai kembalian dari Fungsi AND tersebut akan bernilai salah.
Bentuk umum dari fungsi AND adalah:
=AND(logical1,logical2,...)
Keterangan:
=AND() merupakan fungsi dasar yang digunakan.
Logical1, logical2,... merupakan kondisi yang akan dicek nilainya. Jika hasil pengecekan menyatakan nilai tersebut salah maka nilai yang dikembalikan adalah False. Sebaliknya jika hasil pengecekanmenyatakan nilai tersebut benar maka nilai yang dikembalikan adalah True.
2. Fungsi IF
Fungsi IF memiliki kemiripan dengan fungsi AND(), yaitu hanya memiliki nilai kembali an True jika semua kondisi yang disyaratkan terpenuhi (bernilai benar). Jika tidak maka nilai kembali an dari fungsi tersebut bernilai False.
Bentuk umum Fungsi IF adalah:
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Keterangan:
=IF() merupakan fungsi dasar yang digunakan.
Logical_text merupakan kondisi atau syarat yang akan dicek nilai logikanya.
Value_if_true merupakan argumen atau nilai yang akan dijalankan jika kondisi terpenuhi (bernilai benar). Apabila nilai yang akan dikeluarkan berupa karakter maka Anda harus mengapitnya dengan tanda kutip ("")
Value_if_false merupakan argumen atau nilai yang akan dijalankan jika kondisi tidak terpenuhi (bernilai salah). SamaSama seperti value_if_true, disini Anda juga harus mengapit nilai kembali an dengan tanda kutip jika nilai tersebut berupa karakter.
Dalam penggunaannya, fungsi ini biasanya menggunakan operator relasi (pembanding), yaitu: =, <, >, <=, >=, atau <>.
3. Fungsi FALSE
Fungsi FALSE digunakan untuk menghasilkan nilai kembali an False. Bentuk umum dari fungsi FALSE adalah:
=FALSE()
Keterangan:
=FALSE() merupakan fungsi dasar sekaligus perintah yang dapat Anda masukkan ke Formula Bar untuk menghasilkan nilai False.
4. Fungsi NOT
Fungsi NOT digunakan untuk membalik nilai pada suatu argumen dari nilai yang sebenarnya. Bentuk umum dari fungsi NOT adalah:
=NOT(logical)
KeterKeteranagan:
=NOT() merupakan fungsi dasar yang digunakan.
Logical merupakan syarat yang akan dicek nilai kebenaran nya. Karena menggunakan fungsi NOT() maka apabila nilai kondisi nya bernilai benar (True), nilai kembali an yang dihasilkan akan bernilai salah (False). Begitu juga sebaliknya, jika kondisinya bernilai salah (False) maka nilai kembali an yang dihasilkan bernilai benar (True).
5. Fungsi OR
Fungsi OR memiliki fungsi yang hampir sama dengan fungsi IF dan AND, yaitu digunakan untuk menyeleksi nilai kebenaran dari suatu kondisinya kondisi. Bedanya, fungsi OR akan mengembalikan nilai True jika salah satu atau semua kondisi yang disyaratkan bernilai benar. Sebaliknya, jika semua kondisi tersebut bernilai salah maka nilai yang dikembalikan oleh fungsi OR adalah False.
Bentuk umum dari fungsi OR adalah:
=OR(ligical1,logical2,...)
Keterangan:
=OR() merupakan fungsi dasar yang digunakan.
Logical1,logical2,... merupakan kondisi atau syarat yang akan dicek kebenarannya. Dari kondisi-kondisi terstersebyt, nantinya akan dihasilkan nilai kembali an yang sesuai dengan hasil pengecekan kondisi.
6. Fungsi TRUE
Fungsi TRUE digunakan untuk menghasilkan nilai kembali an True. Bentuk umum fungsi TRUE adalah:
=TRUE()
Keterangan:
=TRUE() merupakan fungsi dasar sekaligus perintah yang dapat Anda masukkan ke Formula Bar untuk menghasilkan nilai TRUE.
FUNGSI STATISTIK
1. Fungsi MODE
Fungsi ini digunakan untuk mencari data mana yang sering muncul dalam sebuah range data.
Bentuk persamaan dari fungsi MODE adalah:
=MODE(angka1,angka2,angka3,...)
2. Fungsi MEDIAN
Fungsi ini digunakan untuk mencari "nilai tengah" dari sebuah range data tertentu. Bentuk persama an dari fungsi MEDIAN adalah:
=MEDIAN(angka1;angka2;angka3;...)
3. Fungsi COUNT
Fungsi COUNT digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka, sedangkan sel yang kosong tidak ikut dihitung.
Bentuk persamaan dari fungsi COUNT adalah:
=COUNT(number1,number2,...)
4. Fungsi COUNTIF
Fungsi COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah sel pada suatu range yang memenuhi syarat yang diberikan diverikan.
Bentuk persamaan dari fungsi COUNTIF adalah adalah:
=COUNTIF(range,criteria)
Range mewakili range dari sel-sel yang akan diuji.
Criteria mewakili kriteria dari kondisi tertentu yang akan dihitung. Kriteria bisa berupa angka, rumus, atau huruf. Sebagai contoh kriteria bisa berupa 50, "50", ">50", "jeruk", dan sebagainya.
5. Fungsi COUNTBLANK
Fungsi ini digunakan untuk melakukan perhitungan data kosong pada sebuah range data. Bentuk persamaan dari fungsi COUNTBLANK adalah:
=COUNTBLANK(range)
6. Fungsi STDEV
Fungsi STDEV digunakan untuk menghitung standar deviasi dari data yang diuji. Standar deviasi adalah perhitungan untuk mengetahui seberapa jauh data berbeda dari nilai-nilai rata-rata (titik tengah). Nilai logic seperti TRUE, FALSE, dan teks diabaikan. Jika Anda ingin nilai logic dan teks disertakan dalam perhitungan, gunakan fungsi STDEVA dengan rumus sebagai berikut:
=STDEV(number1,number2,...)
7. Fungsi STDEVP
Fungsi STDEVP digunakan untuk menghitung standar deviasi dari dari data yang diuji. Standar deviasi adalah perhitungan untuk mengetahui seberapa jauh data berbeda dari nilai rata-ratanya.
=STDEVP(number1,number2,...)
8. Fungsi VAR
Fungsi VAR digunakan untuk menghitung variasi dari data yang diuji. Bentuk persamaan dari fungsi ini adalah:
=VAR(value1,value2,...)
9. Fungsi VARA
Fungsi VARA digunakan untuk menhitung variasi dari data yang diuji. VARA menghitung data berupa angka, nilai logic (TRUE dan FALSE), dan teks.
Bentuk persamaan dari fungsi ini adalah:
=VARA(value1,value2,...)
Value1,value2,... adalah argumen contoh data dari populasi. Argumen yang mengandung nilai TRUE dianggap sebagai 1, sedangkan yang mengandung nilai FALSE dianggap 0.
Sumber: Wahana Komputer, Panduan Praktis Microsoft Excel, 2010, Yogyakarta, CV. Andi Offset
FUNGSI STATISTIK
1. Fungsi MODE
Fungsi ini digunakan untuk mencari data mana yang sering muncul dalam sebuah range data.
Bentuk persamaan dari fungsi MODE adalah:
=MODE(angka1,angka2,angka3,...)
2. Fungsi MEDIAN
Fungsi ini digunakan untuk mencari "nilai tengah" dari sebuah range data tertentu. Bentuk persama an dari fungsi MEDIAN adalah:
=MEDIAN(angka1;angka2;angka3;...)
3. Fungsi COUNT
Fungsi COUNT digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka, sedangkan sel yang kosong tidak ikut dihitung.
Bentuk persamaan dari fungsi COUNT adalah:
=COUNT(number1,number2,...)
4. Fungsi COUNTIF
Fungsi COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah sel pada suatu range yang memenuhi syarat yang diberikan diverikan.
Bentuk persamaan dari fungsi COUNTIF adalah adalah:
=COUNTIF(range,criteria)
Range mewakili range dari sel-sel yang akan diuji.
Criteria mewakili kriteria dari kondisi tertentu yang akan dihitung. Kriteria bisa berupa angka, rumus, atau huruf. Sebagai contoh kriteria bisa berupa 50, "50", ">50", "jeruk", dan sebagainya.
5. Fungsi COUNTBLANK
Fungsi ini digunakan untuk melakukan perhitungan data kosong pada sebuah range data. Bentuk persamaan dari fungsi COUNTBLANK adalah:
=COUNTBLANK(range)
6. Fungsi STDEV
Fungsi STDEV digunakan untuk menghitung standar deviasi dari data yang diuji. Standar deviasi adalah perhitungan untuk mengetahui seberapa jauh data berbeda dari nilai-nilai rata-rata (titik tengah). Nilai logic seperti TRUE, FALSE, dan teks diabaikan. Jika Anda ingin nilai logic dan teks disertakan dalam perhitungan, gunakan fungsi STDEVA dengan rumus sebagai berikut:
=STDEV(number1,number2,...)
7. Fungsi STDEVP
Fungsi STDEVP digunakan untuk menghitung standar deviasi dari dari data yang diuji. Standar deviasi adalah perhitungan untuk mengetahui seberapa jauh data berbeda dari nilai rata-ratanya.
=STDEVP(number1,number2,...)
8. Fungsi VAR
Fungsi VAR digunakan untuk menghitung variasi dari data yang diuji. Bentuk persamaan dari fungsi ini adalah:
=VAR(value1,value2,...)
9. Fungsi VARA
Fungsi VARA digunakan untuk menhitung variasi dari data yang diuji. VARA menghitung data berupa angka, nilai logic (TRUE dan FALSE), dan teks.
Bentuk persamaan dari fungsi ini adalah:
=VARA(value1,value2,...)
Value1,value2,... adalah argumen contoh data dari populasi. Argumen yang mengandung nilai TRUE dianggap sebagai 1, sedangkan yang mengandung nilai FALSE dianggap 0.
Sumber: Wahana Komputer, Panduan Praktis Microsoft Excel, 2010, Yogyakarta, CV. Andi Offset