Total Tayangan Halaman

Minggu, 31 Desember 2017

Pitstop (awal) Akhir Tahun

Fiiuuh.. uhuk uhuk *ngeprukan blog  yang udah berdebu, yayaya udah lama nggak curhat basa-basi apalagi berbagi inspirasi, padahal banyaaaak banget #dailynotes yang di save nunggu dipost, tapi harus diedit dulu sebenarnya. Yaaa editing nya yang males.

Bulan apa sekarang? Desember. Tanggal? 31. Ohh my wow.. malam tahun baru masehi. Emang ada yang spesial? Nggak.

Lagipula disini bukan mau bahas itu.
Lah? Iya tentang kronologi waktu, ini penulisnya lagi banyak sampah emosi beberapa pekan terakhir, takut jika menuangkan curah perasaan sebelum tanggal main ditentukan.

Oke, biarkan cerita lain yang menjelaskan.

Desember-Januari adalah bulan keramat -bagisaya. Dan mungkin bagi sebagian orang. Sebab ini adalah akhir dan awal tahun *janganbicarasale. Bukan ituuu, sebab..
-pernah diberi kesempatan parkir di Pitstop.

Yaaa 6 tahun lalu ketika masih dalam pemikiran jahiliyah. Rasanya nggak lengkap tahun baru tanpa kembang api dan keluar rumah.

Enam tahun lalu aku mengkerucutkan bibir pada laki-laki tertampan dan tercintaku, si cinta pertama, gara-gara nggak diajak dan nggak dibolehin pergi tahun baruan.
Dia bilang:
"Lihat sayang, kembang apinya cantik ya, sini sini." (sambil melihat keluar jendela).
Aku tak perduli. Samasekali tak perduli!
Lalu kembali asyik dengan handphoneku. Saat itu aku mengutuk keadaan, rumah dan semunyah.

Itu dulu.

Satu tahun kemudian di tanggal yang sama. Laki-laki tercintaku.. ternyata membuatku merindu. Dia tak bersamaku. Aku menyesal, pernah meninggalkannya karena cinta yang lain. Tahun terakhir aku dibersamai olehnya yang ternyata adalah (30) hari-hari terakhir aku bersama dirinya. Dan tahun ini adalah tahun ke 6 aku tanpanya.
-Flash back off-

Ini bagaikan sebuah Pitstop.
Aku harus mengambil keputusan: tetap melaju atau berhenti ditengah jalan.

Bukan hanya banyak hal yang perlu dibenahi di Pitstop sana. Tapi tentang keadaan "diri yang sebenarnya", yang harus diubah pada "diri yang seharusnya."

Yaa ketika kita menempatkan diri pada tempat "seharusnya". Disanalah kita akan faham seutuhnya. Kita yang seharusnya tau: Darimana, dan kemana kita nantinya. Maka disinilah, dimana kita harus menempatkan diri dengan takaran yang tepat sesuai Standar Operasional Penciptaan *SOP kita, didunia.

Dulu, kita yang "sebenarnya" belum faham tujuan penciptaan makhluk, maka sekarang kita yang "seharusnya" harus faham tujuan kita diciptakan sebagai makhluk.

Terimakasih ujian, sudah menjadi Pitstop untuk pengemudi amatiran seperti diriku.

Dari satu pitstop yang menjadi titik balik kemudi itu, ada berjuta makna yang tersimpan, dan hanya menunggu waktu untuk faham semuanya, satu persatu. Yang penting sediakan sebaik-baik penerimaan.

"Oh ini ternyata maksudMu yaa Allaah.."

"Terimakasih, jika bukan karena semua ujian hidup sebelumnya, aku tentu kewalahan ditengah perjalanan hidup selanjutnya."

Dan satu hal lagi, akan ada banyak Pitstop di perjalanan selanjutnya, karena, sirkuitnya adalah kehidupan.

Begitu intinya.

Alhamdulillaah sekarang lebih bisa menikmati ritme hidup, baik buruk, susah senang. Semua ada untuk memberi makna. Semoga terus dan terus berhasil memahamkan diri atas apapun yang terjadi.

Terakhir, tentang Pitstop dan cinta pertamaku. Iya.
Ada banyak hal yang (akhir-akhir ini) aku sadari dan maknanya baru ditemukan -dengan sebenarbenar penghayatan;

"Kehilangan ada kepastian."

Dan ada kehidupan lain yang juga merupakan suatu kepastian. Jika didunia pasir waktu kita berbeda. Ayah, semoga kita berjumpa kembali disana.

Hidup itu butuh Pitstop, berhenti sejenak (jangan kelamaan juga), perbaiki, atur strategi, jalan lagi. 

Senin, 11 Desember 2017

Wake Up Naura! #1

#1 Gerimis dan argumen sore hari
(Flash Fiction Series)
Baca sebelumnya:
http://anarani.blogspot.co.id/2017/12/wake-up-naura.html?m=1

Sudut pandang Naura Niswah Aghnia,
wanita yang sedang mencari pelukis kanvas hidupnya.

Gerimis sore berhasil mendinginkan wajah dengan sapuan angin. Semakin ku benamkan diri dibelakang laki-laki bertubuh tegap, sementara kendaraan roda dua masih melaju pada apa yang dituju.

Tapi berbeda dari itu, dingin nya suasana sore berbanding dengan keadaan hati yang sebenarnya. Bergemuruh. O Allaah apalagi ini..
Izinkan aku memahami maksud-Mu

Argumen laki-laki itu, berhasil membuat benteng pertahananku Iseperti tertabrak, sesuatu yang teramat keras.
Hingga membentur plat memori lama, yang benar-benar aku coba untuk melupakannya. Harapan.

Benar-benar! Aku samasekali tak mengerti apa maksud laki-laki itu. Memberitahuku tentang beberapa kandidat yang dia pilihkan untukku, memuji, menjamin, dan menjanjikan kebahagiaan. Apakah dia lupa, padahal aku sendiri telah mengajukan pilihanku untuk dia pertimbangkan.
Dan meninggalkan harapan yang rasanya tidak akan aku dapatkan.

Menjadi menantu Ajengan.

Lucu memang, aku bukan seorang santri, tapi bermimpi mendapatkan laki-laki yang begitu pandainya dia dalam berbahasa Arab, menguasai kitab kuning, dan hadits, yang terbaru, bahkan sebentar lagi dia menjadi seorang hafidz al-Qur'an. Ah ini semua sukses membuatku mundur sebelum bangun dari tidur. Dia terlalu sempurna, sedang aku tak ada apa-apanya, hafalan juz 30 pun belum rampung di usia kepala dua ini.

"Sudahlah bang, toh dia cuma bilang sedang mencari akhwat padamu, bukan mencariku, iyakan? Bisa saja dia ingin dicarikan jodoh dipondokmu dulu, mungkin yang dia maksud adalah salah satu santriwati Kang Alun. Sudahlah bang aku tak ingin membahasnya lagi!"

Aku mengkerucutkan bibir, menelan kenyataan bahwa aku diambang kebimbangan. Apakah harus memberanikan diri seperti Khadijah, menawarkan diri pada sosok mulia baginda Rasulullaah? Apakah harus aku melakukannya? Kurasa tidak. Karena kenyataannya aku tak sehebat Khadijah. Ataukah aku harus segera mengenalkan laki-laki yang ingin bertamu dan bertemu abangku untuk meminta restu? Kali ini pun aku mengurungkan niat, bukan saat yang tepat. Hah, kau tega membuat adik perempuanmu bingung seperti ini, batinku.

Sementara abangku masih sibuk dengan.. entahlah apa yang dia pikirkan.
Dia tetap fokus pada jalanan.

Wake Up Naura!

Naura adalah bungsu dari 5 bersaudara, dibesarkan dalam keluarga besar Ayahnya dengan limpahan materi. Dia adalah wanita yang superhore, sangat ceria, ramah dan bersaja, siapapun yang melihatnya akan tertular aura positif yang dia pancarkan. 


Namun, saat masa remaja dimulai, tak disangka hidupnya akan sangat berubah, satu persatu ujian datang, dunia seolah tak berpihak lagi, saat itu pula cinta dan kehilangan datang padanya dengan beriringan. 


Bagaimana dia tetap berdiri tegar ditengah badai ujian yang menerpa pohon kehidupan nya, bagaimana kisah cinta dan kehilangan yang mengiringi perjalanan mencari sang pelukis kanvas hidupnya? 


Simak cerita selengkapnya, temukan pesan hikmah dibaliknya.


Finally, setelah (sedikit) tugas kampus, catatan warnawarni, universitas kehidupan, dan curhat basabasi, #beedailynotes launching tema baru. Yeaah.. kali ini #beedailynotes akan nambah koleksi, tentang fiksi, cerita pendek atau Flash Fiction. Walaupun cerpen, ini akan terbagi-bagi beberapa episode. Semoga bisa menjadi hiburan dan diambil hikmahnya bagi pembaca, dan muara sampah emosi bagi penulisnya. 😅😁

Jumat, 17 November 2017

Warna Paling Indah

Walau beberapa kali menjadi sasaran amarahnya
Tapi aku selalu ingin mendekap
Lebih dari siapa pun yang dia sayangi
Apakah ini cinta?

Ini lebih dari itu semua
Ini lebih dari cinta, ini pengorbanan.

Dia sangat tampan
Tapi sedikit saja ada yang melukai hatinya.
Di berubah menjadi monster
Dengan wajah merah padam
Dengan nafas yang tak beraturan
Sisanya dia sangat mengagumkan
Dan lagi
Tak banyak yang dapat melalui hal berat
Seperti hal nya dia saat ini

Aku ingin memiliki
Tak perduli dia mencaci
Tak perduli mereka membenci

Sebab
Ada mutiara di kedalaman hatinya
Ada kerapuhan yang sebenarnya
Dan aku?
Telah terbekali dan akan selalu memahamkan diri
Untuk menghadapinya

K' sungguh kau tidak salah
Mungkin mereka yang 'bergulat' dalam menghadirkan dirimulah yang harusnya menyadari..
Iya, memang ini bagian dari takdir
Takdir untuk
Menguji mu
Menguji ku
Dan banyak pihak lain

K' masih aku ingat
Ketika kau menginginkan film robot favoritmu
Dan dia ingin pertandingan sepak bola
Seorang dirimu yang keras kepala justru mengalah
Padahal itu bukan dirimu
Tapi kau lakukan demi dia yang samasekali jarang memperhatikanmu

K' aku sering melihatmu pura-pura tertidur
Padahal aku tau kau sudah terbangun
Kau lama sekali memandang langit-langit rumah
Entah apa yang kau pikirkan
Tapi aku tau itu sebuah ketidakadilan

K' kau pernah melukai ku
Bukan sekedar dengan kuku mu lagi
Tapi dengan geraham yang kuat
Mencengkeram ibu jari ku
Kali itu giliran aku yang menangis
Hari-hari selanjutnya kau pergi
'Diambil' oleh wanita pertamamu

Sebenarnya kala itu
Aku sangat merindukanmu
Kita tak seharusnya terpisah
Dengan keadaan seperti ini

K' ketika aku mengejarmu
Kau pergi ke tempat 'persembunyian'
Ternyata kau bersembunyi dalam mobil tua
Tapi ketika aku akan menghampirimu
Dia mendahului menjemput
Ya, pantas saja, aku berjalan kaki
Sedangkan dia memakai kendaraan

Tapi jauh sebelum itu
Aku yang pertama mengkhawatirkan mu
Aku yang pertama mencarimu
Bahkan aku yang mengabari dia
Tak apa, biar dia sekali-sekali
Agar kau tak lupa siapa dia selama ini

K' ingatkah
Kau menyiramku dengan air sabun
Padahal tadi pagi kau baik sekali
Bahkan sempat belajar bersamaku
Semua berbalik
Saat tiba di istana kita
Kau seakan terbentur sesuatu yang keras

Seisi rumah kau hancurkan
Bahkan kau hampir mengenai serpihan kaca
Beberapa kali kau ingin meraihnya
Aku sangat takut
Aku meminta maaf
Berusaha membawamu dari serpihan itu

Dengan berlinang, aku bertanya
Apakah kau menyayangiku?
Aku samasekali tak merasa sakit walau kau berkata tidak
Karena aku tak mengharapkan kata itu
Dan benar saja, kau mengatakannya.

K' aku tau siapa yang salah.
Sedangkan kau hanya tak tau persis keinginanmu
aku tau ada luka yang menganga
Walaupun terlihat samar

Aku yakin kau bisa melewatinya
Sebab tak banyak orang punya cerita
Cerita hebat, seperti tentangmu.
Percayalah kisah indah sedang menunggu.

Dan K' aku bahagia ketika kau bahagia
Ketika kau tumbuh memesona
Dan mendapatkan apa
Yang seharusnya kau dapatkan
Mungkin bukan dariku
Tapi semoga itu baik untukmu
Terbaik untuk kedepannya
Terbaik untuk mu dan semua
K' Jangan menyerah
Karena kau warna terindah.


Untukmu, K' warna terindah

Catatan Anekdot

Hari ini anak kami berinisial D dan I berkelahi. Entah kenapa awalnya. Tapi ini benar-benar membuat saya pribadi shock. Pasalnya mereka saling menatap dengan dendam, satu memberi isyarat dengan jempol terbalik. Sedangkan satunya lagi menunjukkan jari tengah. Ini saat mereka berjauhan. Saat mereka tak berhasil saya dan teman-temannya tahan, mereka beradu badan.

Sedih. Tentu. Khawatir. Sekali.

Secara pribadi, baru kali ini menemukan secara langsung, 'pertarungan' anak didik yang lebih sengit dari biasanya. Maklum mereka berdua Kelompok B dengan usia sekitar 6 tahun. Tenaga dan gerakan sudah lebih cekatan. Beberapa kali kami kewalahan.

Kami berkesempatan satu tahun saja membentuk kepribadian merdeka disekolah sebelum nanti menginjak ke jenjang yang lebih tinggi.

Ilmu didunia kuliah baru sebatas teori. Katanya jika ada yang berkelahi, pisahkan, nasehati. Nyatanya tak semudah yang didiskusikan. Saat itu saya berpikir tajam untuk menyelesaikan perkelahian mereka. Jangan sampai menimbulkan luka fisik, apalagi cedera mental.

September 2017

***
Kabar baik!

Salah satu anak yang kuceritakan tadi yaitu I, sejak pertama masuk tak pernah ingin bersalaman denganku, dia berbeda, seperti bukan anak seusianya. Egois dan yaah bisa dibilang belagu.
Berani bicara kasar padaku.

Tapi akhirnya, satu-dua bulan terakhir dia bersikap baik, sangat baik, tak pernah bertengkar dan mau bersalaman denganku. Ini tak mudah tentu, berapa kali ku hampiri dia terlebih dahulu untuk bersalaman. Hingga mungkin dia bosan dan akhirnya menerima uluran tanganku.

Another good news! 

Akhirnya dua dari anggota warna-warniku berhasil lebih mandiri, tidak ditemani ibunya di kelas. Awalnya mereka pemalu, murungkut dan bersembunyi dibelakang ibunya. Yaah aku benar-benar harus meyakinkan dia bahwa aku aman baginya selama kegiatan belajar dan bermain. Apalagi keduanya anak laki-laki rasanya tidak enak jika dia terus diperhatikan oleh teman-temannya yang lain ketika dia diasuh ibu mereka di kelas.

Aku bangun kepercayaan dirinya dan kepercayaannya padaku. Aku cari perhatian dia, so kenal, dan yaah masih banyak usaha-usaha lain. Dan actually, aku berhasil! Kini kedua jagoan warna-warniku tumbuh aktif berbeda dengan pertama aku menemui mereka.

***

Berusaha tenang, adalah sikap yang harus berusaha diterapkan. Saat melihat anak jatuh, berkelahi, mengeluh, dan sebagainya. Aku perlu memikirkan secara matang tindakan tepat yang harus kulakukan. (Nyari dari materi kuliah juga)

Based on my experience. 

Kebanyakan orang tua atau guru, pasti kaget melihat anaknya jatuh. Lantas mereka berteriak, memarahi, lalu ada juga yang memarahi hal disekeliling anak itu, lantas menyalahkan benda orang atau hal lain di dekat anak itu.

Kejadian 1.
Ibu berteriak saat anak jatuh, lalu memarahi. Ini akan membuat anak lebih terkejut dan justru menangis. Saat jatuh anak hanya butuh penolong, dan penenang. 

Lebih baik tenang dan segera hampiri lalu katakan, "kamu kuat yah, sini yang sakitnya ibu usap atau obati." Jika ada luka segera tenangkan dia jangan memperlihatkan kecemasan yang berlebihan jika memang lukanya tak seberapa, lalu obati. (Ini pernah dipraktikkan disekolahku dan ampuh.)

Kejadian 2
Lucu. Ini sering sekali terjadi. Saat anak jatuh, misalnya tersandung kursi, orang tua justru menyalahkan kursi tersebut lalu memukulnya. Padahal justru anak itu yang tak hati-hati dengan langkahnya.

Ini bahaya, jika terus dilakukan akan membentuk mental anak: ketika dia jatuh, gagal, maka dia akan selalu mencari sasaran untuk disalahkan atas kegagalan nya tersebut. 

Lebih baik katakan hati-hati jika berjalan, lain kali lihat disini ada kursi, dsb agar anak tersebut tau, apa penyebab dia jatuh dan mau memperbaiki langkah kedepannya, tanpa menghakimi pihak lain yang bahkan tidak bersalah.

Kejadian 3
Saat anak mengeluh. Coba hanya dengarkan dia, karena sebenarnya itu karena dia tidak terperhatikan, atau belum bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Lalu segera beri motivasi dan bantu dia mengerahkan dayanya untuk menyelesaikan permasalahan. Percayalah. Jangan bosan membimbing.

November, 2017

***

Curhat basa basi, semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Jumat, 03 November 2017

Mengapa Ibu rumah tangga?

Ada apa dengan Ibu rumah tangga? Bagaimana spesial dan perannya wanita sebagai Ibu rumah tangga?

Check this out!

Maaf sebelumnya, karena saya berani bahas seperti ini padahal belum berpengalaman. Hanya saja sedikit berbagi pengetahuan hasil pengamatan saya di Universitas Kehidupan.

Diluar sana, wanita yang sudah menikah disebut "wife" dan jika wanita itu tidak berkarir diluar dan pure mengatur semua kebutuhan keluarga dan rumahnya, maka disebut "house wife". Maka jika di terjemahkan secara terpisah adalah "Istri rumah". *atau bisa juga kan rumah istri? #serakah 😄

Berbeda dengan di Indonesia kata yang diberikan untuk wanita yang sudah menikah adalah Istri. Dan istri yang setelah menikah memfokuskan diri mengurus keluarga dan rumah adalah: IBU RUMAH TANGGA.

Saya sering berpikir, mengapa diluar sana seseorang pekerjaannya disebut HOUSE WIFE tapi di Indonesia itu Ibu rumah tangga, tidak IBU RUMAH saja. Kenapa harus pakai TANGGA?

Dan sepanjang pengalaman saya melihat KTP, KK dan berkas lainnya, kata: Ibu rumah tangga sejauh ini sah-sah saja diisikan dalam kolom pekerjaan seorang wanita. Disini jelas sekali wanita itu spesial, karena mana ada di KTP pekerjaan seorang lelaki ditulis KEPALA KELUARGA / BAPAK RUMAH TANGGA, tak satupun!

Diskriminasi? Oh tentu tidak! *karena wanita (maksa) selalu benar. 😅

Tidak tidak.. karena "pekerjaan" ini adalah fitrah dan keharusannya seorang wanita. Maka jelas sekali pekerjaan ini pun telah di AKUI, so, tidak ada istilah pengangguran untuk seorang wanita kapanpun dan dimanpun, *asal dia sudah menikah loh ya. Dia selalu punya pekerjaan; IBU RUMAH TANGGA. Istimewa bukan?
Jelas Istimewa.

Istimewanya Ibu rumah tangga. Pertama sudah dibahas, itu adalah sebuah PEKERJAAN.

Keistimewaan kedua, dijawab dengan jawaban kenapa harus Ibu rumah TANGGA.

Kita tentu mengetahui sebuah tangga, tangga adalah media atau alat yang digunakan sebagai jalan menuju lantai 2 bagian rumah kita, betul?

Dalam sebuah rumah tentu tidak semuanya memiliki 2 lantai. Akan tetapi setiap pernikahan akan dikatakan sebuah RUMAH TANGGA walau rumah mereka sebenarnya hanya 1 lantai saja. Benar? Mengapa demikian?

Tentu jawaban sederhana dan gaulnya mengapa harus kata 'rumah tangga' adalah; itu hanya sebuah istilah vroh. Tetapi apakah setiap istilah mempunyai makna? Pasti!

Kata TANGGA dalam rumah tangga, bisa dimaknai bahwa sudah seharusnya kehidupan pernikahan adalah ajang untuk NAIK ke tingkatan yang lebih tinggi. Entah itu menaikkan kualitas diri, status, pengakuan, peran, hak, kewajiban dan banyak aspek kehidupan lainnya.

Dengan sebuah pernikahan harusnya menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan MEMBAIKKAN anggota rumah setiap harinya.

Tidak mungkin sebuah tangga hanya mengantarkan kita pada tingkatan itu-itu saja, perpindahan secara horizontal. Akan tetapi sebuah tangga akan mengantarkan kita untuk melakukan perpindahan secara vertikal. *kecuali kita stagnan; berdiam diri.

Catat; seperti halnya istilah Ibu kota, Ibu jari, dll. wanita dalam rumah tangga adalah KUNCI nya. Oleh sebab itu kita disebut sebagai Ibu rumah tangga. Kita adalah Super Power!

Dear Wanita, dari adanya sebuah pernikahan kita harus menyadari bahwa kitalah penentunya, kitalah yang berperan dan dipercayakan mengurus rumah dan semua isinya, bukan hanya peralatannya saja, ketentraman, kedamaian, dll kita juga yang harus mengelola.

Dan PERAN itu harus dimaksimalkan penghayatan dan pelaksanaannya.
Sebab menentukan bahtera pernikahan kita kedepan. Jangan lupa usahakan prosesnya untuk selalu ber-progress.

Hidup pasti berubah, hati-hati, tangga juga bisa mengantarkan kita ke tempat yang lebih rendah. Ini perumpamanaan rumah tangga yang sedang diuji. Misalkan kali ini tangga itu mengantarkan kita ke bawah, usaha bangkrut, masalah utang dsb.

Tapi kita harus ingat, tak ada satupun kejadian yang Allaah timpakan tanpa sebuah hikmah, dan maksud. Ketika Allaah menghendaki "tangga" itu mengantar kita KEBAWAH, bisa saja agar kita menemukan banker atau ruang bawah tanah yang ada harta karun didalamnya, ataupun banker itu bisa digunakan untuk tempat perlindungan.

Semua kejadian pada dasarnya membelajarkan. Hanya saja kadang kita tidak berhasil menemukan materi apa yang Allaah titipkan dalam kejadian itu. Semua tergantung anggapan dan penerimaannya. Yang paling aman, titipkan dan mohon pada Allaah untuk semua fase kehidupan kita, mohon yang terbaik menurutNya dan minta agar kita pun selalu bisa memahami maksudNya.

Intermezzo.
Ibu rumah tangga, ibu kota, ibu jari. Nggak ada bapak negara, bapak kota, bapak jari apalagi. Untuk bapak-bapak yang dari tadi nggak kebahas, tenang, ada FOUNDING FATHERS, pencetus, penemu. Makanya segera temukan calon ibu dari rumah tanggamu. Itu nggak kalah hebatnya kok.

Dan ingat untuk wanita zaman now, semodern-modernnya jaman, dari dulu hingga sekarang tetap saja istilah rumah tangga, tidak akan bisa diganti dengan RUMAH ESKALATOR. Enak aja, tinggal nginjak satu tangga, diem, terus tiba tiba ada diatas. 😅

Curhat basa-basi, semoga bermanfaat dan menginspirasi. 😊😊

Kamis, 26 Oktober 2017

Rumus Habits (Kebiasaan)

Semua berawal dari percakapan di meja makan. Seperti kebanyakan keluarga, waktu seperti ini tepat banget buat cerita-cerita dan sharing segala macem asam garam kehidupan. Tapi ada satu hal sih yang sebaiknya jangan dibahas di meja makan: Utang, eh uang 😀

Yaaa dari pengalaman sejauh ini suka tiba-tiba hilang selera aja kalo lagi makan bahas keuangan.. 😅😅

Skip! 

Kakak cerita, katanya saat pengajian, gurunya nanya begini:

"siapa yang sudah siap mati sekarang?"

sontak semua saling lirik bahkan saling nunjuk teman sebelahnya. Ngajurungkeun dalam bahasa sundanya mah wkwk.. dan aku yakin siapa juga yang mau, lagian kalo siap juga pasti dalam hati tetep aja minta ditangguhkan.

"emang siapa yang siap mati sekarang, pasti nggak ada kan?"
Kataku sedikit menantang..

Tapi siapa sangka, ada yang cung
hand ngaku siap.. Wahh..
Lagi-lagi aku percaya walaupun si Aa taubater pasti bukan dia yang ngaku siap mati hahaha #ketawabuas 😎

Bukannya berbenah, mawas diri, si Aa malah balik nanya..
"Kamu siap nggak kalo mati sekarang?"
Itu mah jangan tanya.. 😅😅

Tapi ada salah satu rekan kakakku yang ngaku siap mati saat itu juga. Salut!

Karena apa, kata kakakku dia udah punya Ibadah Andalan..
Seperti puasa senin kamis, sholat-sholat sunnah tahajud, dhuha, dsb, belum lagi amalan taat lainnya, seperti menjaga pandangan dan hatinya dll.. dan itu semua sudah menjadi habits (kebiasaan).

Jadi dia punya banyak tabungan..
Sebagaimana punya tabungan tentu ingin dong cepet-cepet diambil hasilnya. Ingin segera dirasakan manisnya. Rindu bahkan sangat ingin disegerakan, sebab ia tak pernah tau justru jika (kematiannya) nanti apakah dia masih dalam ketaatan dan dalam kebiasaan itu atau tidak. Makanya dia siap hari itu juga, wong saat itu siap karena punya Good Habits. 

Okey, titik fokusnya pada Habits yah alias kebiasaan.

Pernah merhatiin iklan salah satu pasta gigi? katanya biasakan menyikat gigi dalam 21 hari, pagi malam. Dan hasilnya akan terlihat, bukan hanya itu ketika sesuatu dilakukan 21 hari (tanpa putus), maka hal tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan kedepannya. Artinya jika tidak kita lakukan sikat gigi, akan merasa ada yang kurang.

Iya memang seperti itu!
Ini bisa kita coba dalam hal lain seperti ibadah: sholat sunnah, tilawah atau bahkan (belajar) berjilbab dll..

Yang penting lakukan selama 21 hari!
Tanpa putus. Repeatation: pengulangan.

Jadi rumus sebuah kebiasaan adalah:
Habits = Action + Repeatation 

Tak akan menjadi sebuah kebiasaan, jika tak pernah kita lakukan (action). Dan bukan sebuah kebiasaan jika tak berulang-ulang (Repeatation). 

Jadi Dear, tetap fokus yaah untuk meningkatkan kualitas diri dengan meningkatkan Good Habits kita. Semoga dengan rumus tadi memberikan kemudahan untuk kita dalam beribadah dan beramal baik. Tak lupa sertakan keikhlasan, dan niat mendapat keridhaanNya dalam setiap ibadahnya.

Curhat basa-basi, semoga bermanfaat dan menginspirasi. 😊😊

Fakta Golongan Darah O

Okey ini adalah catatan lamaa banget di aplikasi supernotes ane. Sebenarnya hasil copypaste gitu, dan maaf lupa nggak simpen link aslinya.. lain kali dicari deh. 🙏🙏

Ini dia ulasan tentang golongan darah O (*curhatnya kebetulan ane juga O). Yang di bold adalah sifat yang sudah ane akuin bener 😅😅 sisanya mungkin orang lain yang bisa nilai. Semoga bermanfaat....

Semua fakta tentang golongan darah O :

1. Pandai menutupi sesuatu adalah keahlian orang yang memiliki Darah O, mereka selalu kelihatan happy, damai & seperti tidak punya masalah sama sekali.

2. Punya 1000 alasan untuk 1000 keadaan. Itu keahlian orang yang berTipe Darah O. Mereka pandai menutupi situasi di dalam diri mereka yang sesungguhnya

3. orang yang berTipe Darah O sangat berhati-hati pada orang yang bukan temannya, dan mereka punya rahasia pribadi yang harus dijaga

4. Orang yang memiliki Darah O itu terkenal dengan baik hati & kedermawanannya, ia senang menerima hal baru.

5. Orang yang bergolongan darah O : (+) ekspresinya kuat. (-) terlalu memikirkan apa kata orang.

6. Orang yang bergolongan darah O cenderung Penasaran, maunya menang, hobi ngeluh Terhadap perkataan orang lain,  dan selalu ingin dipuji.

7. orang yang bergolongan darah O Mudah beradaptasi dengan berbagai makanan pada lingkungan yang ditempatinya.

8. Yang bisa bikin Orang yang bergolongan darah O SEMANGAT yaitu  habis mandi dan makan

9. Orang yang bergolongan darah O selain Nafsu makannya besar, cara makannyapun cepet, sehingga kalo lagi makan bareng pasti dia kayak orang kelaparan

10. jika anda berpasangan dengan Orang yang bergolongan darah O ia akan cenderung posesif. hal ini dikarenakan tipe darah O adalah makhluk pecinta,  mereka akan memberikan sedikit ruang untuk mencemburuimu sebagai tanda rasa sayangnya

11. orang yang berTipe Darah O akan menggunakan bahasa yang singkat, padat nan jelas - pas lagi ngegosipin orang lain


12. Jika kamu sedang bersama orang  yang bergolongan Darah O, mereka bisa membantumu menyelesaikan masalah, mereka termasuk pribadi yang terbuka terutama dengan teman. tapi untuk masalah pribadi mereka terkadang sulit untuk menyelesaikannya

13. Untuk Urusan waktu, Tipe Darah O paling ngga bisa yang namanya menunggu. Seharusnya sambil menunggu bisa ngerjain yang lain, pikir mereka

14. Karena kemampuan berpikirnya, orang yang memiliki Tipe Darah O sering dianggap bijak oleh teman-temannya. Meski begitu, mereka selalu ingin terlihat rendah hati.

15. Ucapanmu kepada orang yang bergolongan Darah O mungkin bisa mempengaruhi pikirannya, asal jelas, logis dan tidak berbelit-belit

16. Hobi Tipe Darah O sebelum belajar adalah liat-liat jam dulu. "Ooh, masih jam segini… nanti ajalah..."

17. Ketika orang yang memiliki Tipe Darah O bangun tidur, ia akan berusaha mengingat-ingat harus ngapain.

18. Tipe Darah O paling semangat pas punya barang baru. Tapi lama-kelamaan suka lupa sendiri merawatnya.

19. Pasangan dengan Tipe Darah O dikenal ambisius. Cemburu adalah salah satu ungkapan rasa sayangnya padamu. jadi jangan terlalu menilai dia posesif, karena itu cara dia menunjukan rasanya padamu.

20. Salah satu kekurangan Tipe Darah O itu ngga-enakan. tidak Berani say NO untuk hal yang memang tidak ia sanggupi.

21. Bergaul dengan orang yang memiliki Darah O patut disyukuri, mereka sering memberikan inspirasi buat yang lain

22. Walau sebenarnya keras kepala, tapi orang yang memiliki darah O disukai banyak orang

23. orang yang berTipe Darah O, dia bisa curhat ke orang yang dia bisa percaya ketika sedang marah atau galau. atleast mengekspresikan isi hati.

24. Beruntunglah kamu yang berteman dengan orang yang berTipe Darah O. Mereka bisa jadi mediator, penengah yang baik

25. orang yang berTipe Darah O sosok seorang humoris, ini salah satu sifat yang disuka oleh pasangannya. Tapi jangan coba-coba bercanda saat ia sedang serius

26. Tipe Darah O sebetulnya pemaaf, tapi ngga mudah buat mereka untuk mengekspresikannya. gengsinya tinggi. namun walaupun mudah memaafkan dia sangat sulit untuk melupakannya 

27. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai

28. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang walaupun kenyataannya sebaliknya  


29. Mereka selalu mengatakan apa yang ada di pikiran mereka secara langsung. Mereka selalu jujur. Mereka menghargai pendapat orang lain dan suka menjadi pusat perhatian

30. Orang yang bergolongan darah O jika ada tugas bukan langsung dikerjakan kadang malah mengerjakan yang lain dulu. 

31. Orang yang bergolongan darah O mempunyai Sistem kekebalan tubuh sangat kuat dan kalo Stres dapat direspon dengan aktivitas fisik

32. Di tengah kerumunan atau di tempat kerja, orang yang bertipe darah O akan bersikap biasa saja. Tapi tidak lama kemudian kamu akan dapat melihatnya menonjol di tengah kelompok dan menjadi pusat perhatian karena kepandaiannya berbicara, atau menarik perhatian.

33. Orang yang bergolongan darah O memiliki kemampuan persuasif yang kuat. Mereka cenderung cepat dalam memutuskan suatu pilihan. namun terkadang ragu jika mendengar saran dari orang lain

34. Orang yang bergolongan darah O adalah sosok seorang yang pemaaf dan penyabar, jadi beruntung jika kalian memiliki teman dengan tipe darah seperti ini.

35. Jangan ragu atas keputusan dari orang yang bergolongan Darah O, mereka memutuskan sesuatu menggunakan banyak pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Done! Sekali lagi semoga bermanfaat. 😊😊

Rabu, 25 Oktober 2017

Apa saja yang perlu disyukuri?

Hidup manusia tentu sudah dijamin segalanya oleh Allaah, jangan ragu. Jangan ragu pada ketetapanNya. Sebab sebagimana Dia pencipta yang Maha Mengetahui, tentu Dia tahu yang terbaik untuk setiap hambanya tanpa terkecuali. Sebagai bentuk penghambaan kita adalah bersyukur, lantas apa saja yang harus kita syukuri?

#Memiliki keluarga yang baik
Keluarga adalah salah satu pilar kebahagiaan, maka bersyukurlah jika kita terlahir dalam keluarga yang bisa mendukung kita dalam segala kebaikan. Bersama-sama berjalan dalam kebenaran, dan satu-satunya yang dituju adalah Allaah dan keridhoan-Nya.

Namun, tak semua orang terlahir dalam keluarga yang baik. Adakalanya dia hidup dalam keluarga yang 'belum baik'. Jangan pernah berkecil hati, sebab adanya mereka yang belum baik adalah celah kita untuk membaikkannya.

Percayalah. Dia tak akan salah memberi. Selama kita benar-benar terus beriman dan memahamkan diri pada segala ketetapanNya. Mencari hikmah dalam semua ketentuanNya.
Syukuri semua, bagaimanapun kau terlahir dalam keluarga yang mempunyai potensi. Potensi untuk didakwahi, atau diteladani.

#Kemudahan dalam kebaikan
Alarm biologis sering membangunkan kita sepertiga malam? Sering menjumpai orang yang butuh pertolongan? Sering berjumpa dengan orang shaleh?

Bersyukurlah karena itu adalah kemudahan dalam kebaikan. Jangan sia-siakan bahkan membiarkan saat -saat itu berlalu begitu saja, tanpa kita maksimalkan dengan kebaikan yang kita praktekkan.

#Kesulitan dalam jalan kemaksiatan
Mungkin dari sebagian kita pernah merasa 'terganggu' karena suatu hal. Misalnya terhambatnya komunikasi karena handphone error atau kesulitan-kesulitan lain yang 'menghalangi' rencana-rencana kita.

Ketika mendapat kesulitan dalam satu jalan, kita harus mencerna dengan jernih apa yang sedang kita rencanakan, serta apa yang sedang kita tuju. Apakah benar mengandung kebaikkan, atau bahkan apa yang kita tuju adalah kemudharatan dan kemaksiatan?

Maka kesulitan adalah hal yang harus kita syukuri. Bisa jadi apa yang kita tuju adalah jalan yang tak Dia ridhai.

#Diberi ujian.
Yang terbaik bukan melulu tentang kebahagiaan, ujian pun merupakan pemberian terbaik, karena dengan diuji kita mendapatkan banyak hal, naik derajat, menghapus dosa, teguran agar kembali ke jalanNya, dan masih banyak lagi..

Ujian dan Kebahagian harus kita syukuri tentu saja. Dan masih ada hal lain yang tak kalah penting harus kita syukuri didalam hidup kita.

Universitas Kehidupan : Solusi vs Pelarian

Yes! Back to Universitas Kehidupan, wadah belajar sepanjang perjalanan. Kelasnya para pebelajar sepanjang hayat dan yang ujiannya sering dadakan.

Materi kali ini adalah SOLUSI dan PELARIAN.

Solusi adalah penyelesaian dari sebuah masalah, tentu karena ini penyelesaian jangan sampai ada buntut masalah lagi di akhir nya.

Pelarian bisa dikatakan jalan pintas, tapi dengan ini tak berarti permasalahan tuntas. Cara tersebut hanya (mungkin) boleh dilakukan saat-saat tertentu, dan sesekali saja tentunya.

Cerita;

PERSOALANnya adalah pipa air dua saluran. Maksudnya dua bak yang teraliri air dari satu sumber; jika satu bak terisi air, maka satunya tidak terisi.

MASALAH utama: Ada satu sumber air, satu saluran dua pengaliran, ke bak air WC A dan dan WC B. Suatu ketika WC A sedang mengisi Air dan otomatis saat itu bak WC B tak terisi air. Masalah tambahan, saluran WC A tak mempunyai kran penutup (hingga harus mematikan sakelar) jika airnya sudah penuh.

Pada saat yang sama pemilik WC B akan mengisi air, otomatis dia menyalakan sakelar.

Apa yang terjadi? Karena WC A tak mempunyai kran penutup. Akhirnya seseorang mematikan kembali sakelarnya. Wajarlah ya, jika dia anak kecil nggak ngerti, (nggak kepikiran juga buat nyumbat slang air yang nggak ada krannya)

Akhirnya terjadi perebutan tombol off dan on sakelar.

Apa yang jadi pelarian; mematikan sakelar. (Cara tercepat dan mudah untuk satu pihak). Padahal.. ada bak lain yang tak terisi air.

Solusi (sementara) adalah menyumbat saluran air ke WC A. Tapi tahap penyelesaian masalah yang lebih tepat adalah memasang kran penutup 😅😅

PELARIAN DAN SOLUSI

BEDA TIPIS tentunya. Apalagi ketika tak benar-benar jeli membedakannya.

Sama halnya ketika saluran mesin cuci kita tak bisa membuang air kotor, pelariannya adalah membuang air dari bak cuci dengan gayung. Tapi penyelesaian masalah atau solusinya adalah membongkar saluran pembuangan air dari mesin cuci itu. Dan membersihkan area sumbatan.

HAL SEKECIL ini yang kadang-kadang kita remehkan saking kecilnya. Tapi ini serius nggak ada sekolahnya, selain belajar langsung di Universitas Kehidupan.

Mudah-mudahan jadi pengingat khususnya untuk penulis sendiri, yang kadang nggak sadar, bahwa setiap inci kehidupan adalah PELAJARAN, PENYELESAIAN dan PERJALANAN.

#maklum emak2, jadi ceritanya juga tentang saluran air dan mesin cuci 😅

Sabtu, 07 Oktober 2017

Universitas Kehidupan; Yakin ingat Orang lain?



Based on my experience, actually 
*
Manusia itu punya nafsu punya keinginan tentunya. Jika tak dibekali itu semua, tentu bukan manusia namanya.
*
Termasuk ketika berurusan dengan suatu perkara. APAKAH YAKIN SEMUANYA TAK BERKAITAN DENGAN EGO DIRI. Maksudnya, suatu yang dikerjakan tidak mungkin tak berhubungan dengan keinginan dan kebutuhan kita. Bekerja, tak mungkin tanpa pamrih, serela apapun dia. Pasti ada hal yang dia untungkan di sisi lain. Jika tak berupa materi, minimal sebuah prestise. Ya begitulah kurasa manusia.
*
Jangan sampai, jangan sampai; Kita mengatas namakan kepentingan orang lain padahal kita yang justru berkepentingan lain. Itu salah of course.
*
Tapi siapa sih yang dapat melihat niat dan hati kita. Hanya Allaah. Dia Maha Mengetahui bahkan apa yang kita sembunyikan dalam hati. Tentunya orang lain tak berhak menilai, hanya saja manusia (yang pastinya tau betul sifat ke-manusia-an nya) akan peka terhadap sesama spesiesnya ketika berulah tak sedemikian yang seharusnya. Oleh sebab itu bisa saja dia BERPRASANGKA. Baik buruk itu biasa. Bebas pula.

***

Yakin ingat orang lain?

Ingat. PASTI INGAT. Hanya saja, kita ingat saat kita berhasil ingat pernah berada di posisi nya.
*
Untung ada perasaan EMPATI.
Jika tak ada, kita tak pernah membantu orang lain, karena tak punya perasaan  atau bahkan berpengalaman sama dengan orang lain yang butuh bantuan.
*
YANG SULIT adalah ketika kita miskin pengetahuan tentang penderitaan-penderitaan (karena tak pernah mengalaminya), lalu tak diberi kesempatan dititipkan perasaan empati.
*
Hanya Allaah yang berhak mengilhamkan perasaan itu. Jangan salahkan, walau mereka SALAH.
*
Yang parah adalah, mencaci bahkan mencari letak kesalahan seseorang tersebut lalu membiarkan penderitaan-penderitaan kita ingin dikasihani.
*
DO'AKAN. BANTU INGATKAN
Pihak yang merasa terugikan (karena tak dikasihani hak dan penderitaannya). Serta yang telah merugikan (yang BELUM terketuk hantinya untuk membantu) karena memang belum ditakdirkan.

***


Alur lain.

Manusia sekecil apapun tindakannya tak akan lepas dari kuasa Pemiliknya. BAIK atau BURUK
*
Syukuri syukuri syukuri..
Ketika mendapati seseorang yang BELUM BAIK, itu adalah cermin untuk kita. Jangan DICELA bahkan dihina. Dia samasekali tak menghendaki semua terjadi padanya. Dia dijadikan ALAT, apakah yang lain akan mengikutinya, atau mengambil pelajaran darinya.
*
Hidup tak melulu tentang diri sendiri. Kenali diri, untuk berkaca, kita ini SIAPA?
INGAT ORANG LAIN. Tanpa mereka kita bisa apa.
*
"Orang yang mengenal dirinya, dia akan senantiasa memperbaiki kekurangannya, dan orang yang mengenal Rabb nya dia akan mengendalikan nafsunya."
*
Nafsu, dan ego diri yang kita miliki sudah seharusnya dijadikan ALAT pula. Alat pengukuran, bahwa semua manusia itu SAMA SAJA.
*
SAMA SAJA, HIDUP BERKUASA UNTUK KEPENTINGAN DIRINYA (disamping kepentingan bersama).

Itu sudah menjadi siklusnya.

Yang terpenting adalah MENYADARI TUJUAN. Kemana akan membawa diri dan segudang nafsu 'keangkuhan' dan 'keegoan' yang dimiliki. Semata-mata hanya untuk kebaikan kah? Atau LILLAAH ?

Rabu, 27 September 2017

Harmoni Hujan

Suatu hari, seorang wanita manja yang hidupnya superhore melewati hari dengan Harmoni Hujan, hujan, hujan dan hujan.

***

6.45 am 
angkutan kota, gamis hitam dan khimar abu tua. 

Lebih baik bangun cinta, 
daripada jatuh cinta.
jatuh itu sakit, 
bangun itu semangat. 

Lirik lagu itu muncul begitu saja, mengapa tiba-tiba semua kata itu ada di pikiran, dann mengiringi langkahku dipagi yang hujan? Ah sudahlah.

Aku kembali fokus pada jalanan hari ini, jalan sama yang ku tempuh 3 tahun terakhir. Sudah sejauh ini batinku, artinya satu tahun lagi selesai sudah studi yang aku tempuh.

***

9.15 am 
ruang kelas, dengan pena merah muda tanpa tutup. 

Hanya satu dosen yang masuk.

***

10.47 am 
kelas, pertimbangan dan Kemungkinan. 

Lapar. Menunggu. Hujan. Bosan.
Aku memang tak pernah suka menunggu, apalagi tak mengerjakan apapun. Harmoni hujan ini, membuatku menunggu yang tak pasti. Niat pergi ke perpustakan pun ikut pudar. Menimbang kemungkinan teraman.

Ponselku mulai tak sehat, terpaksa aku non-aktifkan.

***

11.12 am 
angkutan kota, keputusan dan kebimbangan. 

Tempat ini selalu menjadi sudut favoriteku. Pojok kanan belakang. Aku memikirkan sebagian dari doa yang tak pernah absen dari lisanku, doa yang kulangitkan diwaktu mustajab. Bada sholat, antara adzan dan Iqamah, saat hujan.

Hujan?

Inikah jawaban doaku.

"Yaa Allaah, persulit lah langkahku jika menuju kemaksiatan. "

Semesta, apakah kau tau janjiku, dan janjinya? Apakah ini salah?
Lagi-lagi hujan yang menjelaskan. Selalu hujan yang menjadi jembatan kebimbangan.

***

11.59 am 
posisi boncengers. 

Membenarkan duduk, berjarak. Samar dari jauh aku melihat wanita berjilbab biru langit, dia teman ngajiku, duduk di serambi masjid. Dia pasti sedang menunggu ayahnya menjemput. Manis sekali pikirku. Pulang kuliah, dijemput Ayah.

Hujan lagi.

***

12.28 pm 
dapur, dan tatapan piring kotor. 

Akhirnya Sayur tanpa wortel terhidang. Satu panci kecil akhirnya habis. Ditemani Ikan goreng kering yang ikut berenang dilambung.

Tak pernah merasa se-superhero ini. Mengurus rumah dan keperluan sendiri. Tak terasa semua piring dan perlengkapan masak bersih tanpa noda.
Sekejap.

Hujan reda.
Masih sendiri.

***

1.34 pm. 
Pening. Hujan. Tidur.

***

3.17 pm 
kasur, ditemani tablet orange meluncur ke kerongkongan.

Aku tak pernah sekecewa ini aarrrgghhh.... aplikasi yang ku buka tiba-tiba terhenti, ponselku memang sedikit bermasalah, tapi aneh, ngadatnya selalu tak tepat waktu. Oh Allaah..

Beberapa chat tak sempat aku balas. Padahal ini penting. Apakah.. ini jawaban doaku lagi. Aku terus berprasangka kembali. Setiap kali aku memiliki janji, atau.. bercakap ria via whatsapp dengan ajnabi, ponselku selalu begini.

 ***



Selasa, 26 September 2017

Dari sebagian Doaku

Dari sebagian doaku adalah
Meminta padaNya untuk dimudahkan setiap langkahku dalam kebaikan







Dari sebagian doaku adalah
Meminta padaNya untuk mempersulit langkahku jika menuju kemaksiatan




Dari sebagian doaku adalah
Meminta padaNya untuk memberkahi ilmu, sisa usia, rizki dan langkahku setiap harinya







Dari sebagian doaku adalah
Meminta padaNya, lindungi dan berilah kebahagian orang-orang yang kusayangi dimanapun dia berada






Dari sebagian doaku adalah
Meminta Allaah untuk menghilangkan perasaanku padamu saat ini walau nanti ditakdirkan bersama.




Dari sebagian doaku adalah
Terimakasih
Kau telah menunjukan dan menuntunku pada jalan yang teristimewa disetiap cerita




Dari sebagian doaku adalah
Maaf
Aku masih belajar mencintaiMu sepenuhnya padahal cintaMu padaku sempurna. 




Dari sebagian doaku adalah
Tolong
Jangan bosan mendengarku berdoa, karena jika bukan padaMu siapa yang dapat aku percaya




Minggu, 24 September 2017

Hijrah Hijriyah

Alhamdulillaah.. Alhamdulillaah 'ala kulliy hal.. kita telah berada di tahun baru 1439 Hijriah. Semoga dengan melangkahnya kita pada tahun baru ini, kita pun dapat melangkah meninggalkan hal yang tak baik menuju perjalanan yang lebih baik. Semoga tahun ini kita lebih baik dari kita yang dulu. Aamiin

Mendengar kata Hijriyah tentu tidak akan lepas dari peristiwa Hijrah Rasulullaah shalallahu 'alaihi wassalam dari kota Makkah ke Madinah. Ya peristiwa 1439 tahun lalu telah menjadi titik awal kalender ummat Islam.

Mengapa demikian? sebelum hijrah Rasul dan pengikutnya dimusuhi kafir Quraisy Makkah, mereka tidak membiarkan umat Islam tenang. Oleh sebab itu Rasulullaah dan umat Islam berpindah atau Hijrah ke Madinah. Disana mereka disambut dengan bahagia, dan kemudian mendirikan Masjid Quba. Masjid pertama yang dibangun sebagai majlis Islam. Oleh karena itu, peristiwa hijrah Rasulullah dan pengikutnya dijadikan awal tahun dalam kalender Islam, yaitu kalender Hijriyah.

Sebab dari peristiwa inilah, Islam bisa dikatakan bangkit dan tumbuh menjadi sebuah peradaban yang sangat mengagumkan di tanah Madinah. Kemudian menyebarkan ajaran-ajarannya ke bagian wilayah lain.

Okey, berpindah dari bahasan historis.

Membahas tentang hijriyah, teringat tentang cerita guru Matematika saat di aliyyah. Cerita dan motivasi nya selalu bikin hati jleb nyess dan Masyaallaah..
Kira-kira pada 1436 H di alamater putih abu, beliau pernah menyampaikan bahwa begitu telah tuanya usia dunia. Bahkan ketika zaman Rasulullaah pun dunia sudah dikatakan sudah senja usianya, apalagi sekarang.

1436 H, beliau memenggal pembacaan tahunnya 14.36, menunjukkan waktu pukul 2.36 sore, menjelang waktu ashar sebutnya. Waktu dimana akan datang sebuah sore sebuah senja yang diambang waktu, menjelang malam, gelap.

Beliau memaparkan begitu banyak bukti  "gelap", tentang kengerian sebuah zaman; pembunuhan, perzinahan, dan kemaksiatan lain yang tak asing didengar. Yang mana kesemua "gelap" itu sedang berlangsung, bahkan akan terus berlangsung, menuju kearah yang lebih gelap.

Beliau juga membahas surat Al-Ashr, yang mana manusia benar-benar ada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman, dan mengerjakan kebajikan, serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.

Oleh sebab itu beliau sangat mewanti-wanti, menasihati agar siswa nya selalu Istiqomah berada dalam jalan kebaikan bahkan terus menuntut diri agar terus memperbaiki. Dengan Hijab misalnya. Beliau ingin kami tetap mempertahankannya walaupun telah lulus dari madrasah Aliyyah.

Disana, hatiku secara pribadi sangat tersentuh, umpama seorang ibu, yang sedang mencurahkan kasih sayangnya. Lalu, akupun mengaamiinkan semua perkataannya, semoga kami Istiqomah.

Hijrah, dewasa kini lebih dikenal dengan sebuah perubahan, ke arah yang lebih baik. Usaha perbaikan yang dilakukan dari keadaan awal yang kurang baik.
Hijrah bisa disandangkan pada seorang wanita yang memutuskan diri untuk berhijab. Menutupi auratnya. Atau pada seorang laki-laki yang menyadari kesalahan masa lalunya lalu berhijrah, mengikuti aturan-aturan Allaah yang lebih menawarkan keberkahan.

Banyak sekali contoh seseorang yang berhijrah, yang paling kita kenal adalah Alm. Ustadz Jefri, Teuku Wisnu, lalu disusul dengan aktor dan aktris dan tokoh lainnya..
Mereka berhijrah karena menyadari 'dunianya' justru tak lagi menjamin kan ketenangan. Dan jalan Islam lah yang sesungguhnya menjanjikan kebahagiaan sekaligus ketenangan.

Karena tak heran, sekarang dunia semakin "gelap", semakin carut marut dan rusak.

Tapi satu yang kugaris bawahi, bahwa dewasa kini memang keburukan semakin 'kuat', namun kebaikan pun tak kalah kokohnya. Hanya tak menampakkan diri kepermukaan, sebab, ketenangan kadang tak sejalan dengan ketenaran.

Bersyukurlah..
Allaah masih memberi kesempatan melakukan perbaikan untuk bertaubat, sebelum matahari terbit dari barat. Bersyukurlah..
Hidayah masih Allaah berikan pada hati yang dikehendakinya untuk berubah, berhijrah, dan istiqomah dalam jalanNya. Semoga kita salah satunya.

Penutup
Maaf, ini curhat dan basi basi. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. 😊

Akar Masalah

Aneh, ngadepin kamu jadi ngantuk, eh giliran siap-siap mau merem, malah cenghar.. oh rpp.. 😂 yaudah akhirnya tumpahin sampah emosi saja dulu..

M A S A L A H

Setiap orang tentu punya masalah. Betul? Mustahil seserang tak punya satu masalah pun selama hidup. Katanya orang yang nggak punya masalah itu orang mati. (Padahal mati pun adalah pertanggung jawaban dari rangkaian masalah yang kita tuntaskan di dunia).

Okey..
Masih terngiang-ngiang perkataan dosen pekan lalu, bahwa;

Banyak yang tau tentang masalah namun tidak dengan penyebabnya. 

Artinya sekarang banyak yang tau masalah ini itu, dan sekaligus penyelesaiannya atau 'pengobatan' masalahnya. Tapii, jarang sekali yang 'sadar' tentang penyebabnya.

Based on my experience. 

Kamar berantakan = masalah
Penyelesaiannya = beres-beres

Setuju? Iyalaaah
Tapi.. apa iya mau gini terus? Berantakan, beresin, berantakan, beresin.

Kadang kita nggak sadar, bahwa sebenarnya yang menjadi solusi dari masalah (kamar berantakan) ini adalah menengok pada akar masalahnya. Ini yang jarang kita lakukan. Melihat akar masalah, kemudian mengatasinya.

Apa penyebab kamar berantakan?

1. Benda yang disimpan tidak pada tempatnya. Jelas sekali, sebuah berantakan merupakan apa-apa yang tak disimpan pada tempat yang seharusnya. Cucian disimpan ditempat handuk, baju bersih ditumpuk gitu aja dikursi dll..

2. Tak mendisiplinkan diri untuk  berkomitmen menaati aturan. Yaa kalau ingin rapi pastinya kudu taat aturan kan ya? Aturan menyimpan handuk bekas pakai, ngepel harus setiap hari, jangan lupa sarang laba-labanya juga dibersihkan. Dan berkomitmen lah kapan saja waktu melakukan itu semua.

3. Mengulangi kesalahan. Udah tau nyimpen tumpukan baju dikasur itu bikin berantakan, apalagi kasur pun jadi tempat ngerjain tugas sambil dadapangan. Belom lagi selimut yang lupa dilipet bangun tidur sampai tidur lagi.

Kesemuanya point adalah akar masalah, betul? Dan mungkin masih banyak lagi penyebab dari sebuah masalah kamar berantakan.

So, solusi dari keterberantakan ini adalah;

1. Simpan setiap benda pada tempat yang seharusnya. Simpan kaset DVD di raknya atau di tempat khusus, jangan di barisan buku. Karena bersih, berjajar saja nggak cukup. Harus rapi, sesuai tempat, kerudung di rak kerudung, tidak disimpan di tempat baju. Beda dikit tapi ngaruh besar sih sebenarnya.

2. Buat jadwal bersih-bersih dan aturan kamar. Kamu harus tau, kapan harus beresin kasur dan selimut, kapan nyapu pel dan bersihin kaca rias. Jangan lupa kamu harus komitmen, taat aturan yang dibuat tadi. Kalo nggak yah pasti cape,  beres-beres seharian, beres sehari dan berantakan 5 hari. Enak nggak?

3. Biasakan kebiasaan baik. Naah kesemua aturan, jadwal serta komitmen tadi nggak akan pernah jadi solusi jika kamu tidak membiasakannya setiap hari. Jangan kasih kendor untuk kesalahan-kesalahanmu.

Penutup; sesuatu yang tak disimpan pada tempatnya bukan pada fitrahnya, akan menimbulkan masalah. Nyimpen hati misalnya. Eaaa.. dan sesungguhnya semua aturan itu walaupun sulit tapi kedepannya akan memberikan kemudahan untuk kita, meskipun awalnya kita tak menyadari kebaikan aturan tersebut. Terakhir, sebuah komitmen untuk melakukan hal-hal yang baik sangat diperlukan, sebab sebaik apapun hal tersebut ketika tak berkomitmen untuk melakukan dengan kontinu apa gunanya.. #absurd

Lagi curhat dan basa-basi. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. 😊

Minggu, 10 September 2017

Mari Kukenalkan, Cinta

Pertemuan ini 
Menjadi satu berarti
Dikala diri menanti 
Untuk warna-warna hati 

Ruang-ruang jiwa
Hanya untuk Maha Kuasa
Syair-syair cinta
Tercipta karena Dia

Kupu-kupu Cinta
Terbanglah tinggi menuju Jannah
Hinggaplah engkau dibunga yang indah
Terbang bersama hembus angin cinta

Ya Illaahi Rabbi 
Tiada lain hanyalah namaMu 
Satukan cinta ini dalam bingkai
Untaian RidhaMu

*** 

Syair itu mengalun lembut. Merdu sekali. Tahu bahwa pendengarnya sedang merasakan hal serupa dengan lirik yang dia syahdukan.

Sementara itu, mata seorang wanita tetap tertuju pada tumpukan berkas bersampul kuning. Semua membuat kepalanya sering merasakan pening. Sesekali dia terpaku pada ponselnya, dengan sedikit berbisik mengikuti lagu. Lagu yang tiga semester ini menjadi lagu kesukaannya, juga menjadi gambaran perasaannya.

Perihal perasaan?

Dia sudah mengikhlaskan. Sekaligus membuka ruang, menyiapkan banyak lembaran baru untuk ditulis dengan perjalanan manis. Setelah menemukan luka yang dalam dia tak ingin sembarangan men-spesialkan seseorang. Cukup pada yang akan sungguh-sungguh menyempurnakan.

Mari kukenalkan, Cinta

Cinta dari sudut pandang wanita pecinta coklat dan khimar kuningnya.

Sudah lama dia meragukan beberapa orang tentang Cinta. Juga meragukan perasaan hatinya sendiri. Tak percaya. Maka, dia mengunci hati dengan rapat. Hingga hatinya sulit didapat. Terang-terangan, ia, hati itu menjelaskan.

Meski sekuat apapun kau ingin memasukinya. 
Maaf, aku sedang tak punya ruang. 

Begitu ia berkata.

Namun, ketika menemukan syair indah dari lagu Kupu-kupu Cinta, serta membuka Surat Cinta dari Rabb Pemilik Semesta yang sarat akan cintaNya padanya, perlahan, sedikit hati wanita itu mulai terbuka.

Dia sadar, ini sudah saatnya.

Kini ruang jiwanya utuh untuk Dia, Sang Pemilik Cinta. KepadaNya dia tak pernah kecewa. Tak pernah salah menitipkan hati yang pernah luka. Bahkan akan sembuh dengan izinNya.
Dia percaya, seyakin-yakinnya.
Dan tenyata, ya, hati telah pulih seperti semula. Siap menerima sepenggal lagi hati yang akan Dia titipkan. Asalkan, dalam untaian RidhaNya akan disatukan.

Maka sekali lagi kukatakan, wanita itu sudah mengikhlaskan, sekaligus membuka ruang, menyiapkan banyak lembaran baru untuk ditulis dengan perjalanan manis.

Juni, 2017

Ijinkan Aku Melupakanmu

Ada sebuah kenyerian yang pernah menjadi lukaku yang sangat menganga.
Sebab.. 
Pernah meletakan harap padamu saja 


Dulu, 
Ketika aku mengenalmu
Aku pernah berfikir ini adalah takdir
Saat itu,  
Aku bahagia dan kau pun sama halnya.
Tetapi.. Tuhan berkata lain
Dia menggerakkan hatiku untuk menjauh 
Kemudian semuanya mulai terasa dingin. 


Walau begitu
Aku harap ini adalah sebuah ujian. 
Maka aku tetap pada penantian. 
Padamu. 
Perlu kau tahu, ini sempat menjadi keyakinan. 
Yang tak pernah mengenal waktu.


Sampai saat itu tiba. 
Kala kau mendekat kembali. 

Beberapa kali kuperingati, cara ini bukan yang Tuhan kita ridhai. 
Tapi apa?
Kau sama sekali tak memahaminya.
Bahkan mengambil jalan lain dengan mencintainya.
Mengapa.
Apakah kau tak tahu dia siapa?

Seketika keyakinanku runtuh.

Menyisakan puing hati yang takan utuh kembali. Walau sekuat tenaga kau ingin mengembalikan keutuhannya. 

Itu adalah pertama dan terakhir kalinya aku menangisi cinta. 
Karenamu.
Sebab hatiku tak seluas samudera. 
Maka memaafkan tak semudah mengucap kata. 

Jangan khawatirkan bagaimana nantinya. 
Sebab ya, aku akan menangis lagi karena Cinta.
Cinta dengan tanpamu, 
Aku akan bahagia. 
Menangis pun karena rasa bahagia bersamanya.

Maka.. 
Izin kan aku melupakanmu.
Dan.. 
Semoga kau bahagia dengan tanpaku. 

Sebab meletakan kecintaanmu dan kecintaanku karena Rabb kita. 
Disudut berbeda.

Semoga. 

Sabtu, 09 September 2017

Lebah dan Bunga Dandelion

Sebenarnya gini, berawal dari membaca buku Smart Muslimah yang baru dibeli,  ternyata isinya masyaallaah, ilmu tingkat tinggi, ilmu berumah tangga..
Ko beli buku itu neng? Iya sebenarnya nggak tau isinya bakalan kayak gitu, belinya buru-buru sih, maklum bukan sengaja nyampetin beli buku, itu nyolong waktu lagi nganter anak anak lomba mewarnai.. 😁

Ya mau nggak mau lahap aja tuh buku, konsekuensinya, karena single harus tahan lah ya dengan alur pembahasan yang sweet melankolik drama rumah tangga gitu.. walaupun awkward banget dan banyak memunculkan pertanyaan yang imajinatif.
Ko gitu ya ?
Emang beneran ?
Masa iya ?
Ah kalo gini gimana ?
Kalo gitu gimana ?
Kata siapa ?
Kurang lebih gitulah, banyak pikiran aneh, nggak ngerti dan canggung bacanya, wong belum ngalamin. 😅

Salah satu pembahasan di buku itu tentang seorang istri yang harus jadi sahabat bagi suami, partner diskusi, dan teman lakonin hobby..
Terus hubungannya dengan ane yang single ini apa?
Kagak ada! hahaha
Ya ada sih sebenernya, ane coba praktekin metode itu ke suami orang 😨 dirumah.
iya di praktekin ke abang kepala suku .
Karena akhir-akhir ini dia sering keluar rumah, rumpi sama temennya, makanya dicoba deh ngimbangin, materi rumpinya apa, hobi apa..

Kebetulan lagi heboh tuh ya pilkada, pokoknya ditemenin nonton segala berita, ya walau anak bawang banget serba belom tau, ujung2nya guguru, tak apa lah laki-laki kayaknya seneng banget kalo labih tau daripada wanita nya.. iyee emang musti begitu sih.

Setelah beberapa kali diskusi dan bertanya pada Kepala Suku mengenai banyak hal dan blablabla.. Ternyata jelas sekali, laki-laki membutuhkan partner yang bukan partner biasa, tapi kadang partner temenin nonton bola juga. Ya sederhananyaa, seperti itu.. yakan? Buktinya, Kepala Suku justru sering ngajak diskusi segala hal bahkan materi kuliah 😅

Nah kembali ke titik fokus, apa hubungannya dengan Lebah dan bunga Dandelion?

Sebelumnya ane perkenalan dulu Lebah dan Dandelion.

Lebah adalah hewan penghisap madu bunga. Hitam melambangkan kemisteriusannya, sedangkan kuning melambangkan keceriaannya. Begitu yang kutahu. Tapi jangan salah kira jika lebah merugikan karena telah menghisap madu bunga, dia justru menjadi sebab bunga tersebut bertransformasi menjadi buah!
Dan penghasil obat yang sangat luar biasa, madu!

Dandelion. Filosofi bunga ini sangat dalam.
Pertama; Kesederhanaan
Bentuk warna dan gayanya sangat biasa, namun indah. Benihnya seperti memiliki sayap putih yang rapuh, namun ternyata sangat kokoh membawanya terbang. Ditambah ketika bunga ini tertiup angin di warna sendu sebuah senja. Masyaallaah.. Kesederhanaan yang mengagumkan.

Kedua; Cara Hidupnya
Bunga ini terkadang disebut sebagai rumput-rumput yang bahkan tak dianggap sama sekali. Adakah yang menanam Dandelion? Jarang sekali.
Tapi bunga ini bertahan hidup dengan cara yang luar biasa. Ada masa ketika angin menerpanya dia akan terbang kemanapun angin membawanya. Tak perduli seberapa jauh, tak perduli seberapa kumuh tempat angin membawanya. Dia akan menerima. Bahkan saat dirinya berhenti terbawa angin dia akan turuun perlahan, lalu justru menumbuhkan benih yang dimiliki, persis seperti dia. Sederhana dan mengagumkan.

Lebah dan Dandelion adalah dua wujud yang sangat kusukai maknanya, (jangan heran kalo keseringan lihat ane pakai gamis hitam plus khimar kuning kayak lebah yaa 😁)

Kembali ke fokus buku yang berkisah tentang per-ni-kah-an yang dibahas sebelumnya.

Jauh sebelum tulisan ini dibuat, ada sebuah azzam yang terpatri dalam sanubari, bahwa kelak aku harus menemukan sesosok Dandelion!
Azzam ini tercetus ketika melihat betapa kemelut dunia ini telah mempengaruhi teman-teman, terutama mereka yang kulihat kanan kiri, begitu juga diri sendiri, telah berjalan dengan angkuh didunia padahal yang ada ialah fana. Astaghfirullaah. Seakan tak lagi menggunakan aturan Allaah dalam hidup.

Maka aku ingin sesosok Dandelion yang membawaku ke atmosfer lebih tinggi, karena aku tak mungkin dapat mengudara seorang diri. Ia bukan sekedar mengajakku melihat keindahan dari atas sana, tapi memburu sebuah keberkahan dalam menapaki kehidupan.

Adalah ia, yang kehadiran nya sangat tak terduga, bahkan mungkin dengan terbawa angin cinta, membawa kearah dimana aku berada.. (sambil bayangin emangnya ada yang kek gitu, kurus banget dong sampai kebawa angin. )😄

Lalu, penampilan yang penuh kesederhanaan, tak berlebihan namun menjadikan hal tersebut menjadi kelebihan. Lagi-lagi sederhana yang mengagumkan. Mengagumkan karena dia mampu pergi jauh, namun saat berpijak pada tanah kelahiran dia menumbuhkan generasi yang tangguh, ya seperti dirinya.

Sayap putih dandelion melambangkan tangannya yang penuh kelembutan, kesucian, menaungi sosok yang akan dia rawat, untuk kemudian menemukan tempat yang ditakdirkanNya untuk membina bibit-bibit baru..

Tak sekedar itu, ingin sekali kita membersama dalam ketaatan, menjauhkan diri dan orang yang kita kasihi dari kemaksiatan. Tujuan kita sama, hidup apa adanya seperti kesederhanaan sayap Dandelion, bermanfaat seperti madu yang lebah hasilkan.

Lalu kita membicarakan banyak hal, saling mengingatkan dalam kebaikan dan perbaikan. Satu langkah demi satu langkah menyempurnakan setiap Ibadah.  Ketika itu kita akan bersyukur, telah membersamai dan dibersamai dalam usaha mendekat padaNya. Maka lengkaplah harapan yang selalu kita panjatkan. Menggenapkan dan saling menyempurnakan.

***
Mei2017

Jumat, 08 September 2017

Permainan Sederhana untuk Anak

Judul dan pembahasan baru di blog ini yeay.. Tulisan ini di latar belakangi oleh kesadaran diri banyak keponakan, ada 9 pemirsaaah.. So, nggak aneh kalo seharian berkecimpung dengan anak usia SD, TK dan 2 tahunan.. tapi kali ini ngasuh dan mainnya agak beda, jadi lebih edukatif lagi.. Bukan sekedar nemenin sambil nonton telenovela, itu bahayaaa beneran 😁

Ceritanya pulang KKN langsung mager terserang virus flu dan balad-baladnya, daripada mager teu puguh.. akhirnya kembali bikin-bikin, tak lupa disponsori oleh kardus bekas, tutup botol sisa tugas kesenian, dan sedotan sisa kreasi anak juga wkwk..


Naah gambar diatas adalah kotak ajaib.. 1 paket dengan 4 permaian! (niatnya biar hemat dan praktis) 😅

1. Corong Hitung


Alat peraga ini cocok untuk anak usia 2 - 4 tahun.. pada usia awal permainan ini baik untuk melatih motorik halus anak,  yaitu keterampilan tangan memegang dan memasukkan kelereng ke corong yang disediakan, serta melatih koordinasi antara mata dan tangan anak. Sedangkan untuk usia 4 tahun atau usia pre-school permainan ini dapat digunakan untuk pengenalan lambang bilangan dengan benda, serta operasi penjumlahan.

- mintalah anak memasukkan kelereng ke masing-masing corong sesuai lambang bilangan yang ditentukan.
- lalu mintalah anak untuk menghitung kembali kelereng dalam kotak, jadi anak dapat melakukan penjumlahan sederhana dengan metode ini.
- jangan lupa tempelkan pula angka hasil penjumlahannya.

2. Papan Huruf

Sederhana dan udah tak asing lagi, tapii.. ini sangat sangat membantu anak mengenal huruf, asal pinter-pinter kitanya aja, gimana cara supaya anak bisa tertarik mengikuti permainan, misalnya, masing2 anak diberi 5 kartu acak, lalu guru menyebutkan satu huruf tertentu, biarkan anak mencari huruf tsb apakah ada ditangannya atau tidak.

Berhubung masih semester ganjil dan anak-anak baru masuk sekolah,  jadi bisa menggunakan metode pengulangan, misal, hari ini pilih huruf a - e terus diulang, entah itu anak yang menyebutkan huruf yang ditunjuk, atau sama-sama melihat sambil mengucapkan hurufnya min 10x. Pokoknya sampai lieur wkwk.. sebelum semua anak hafal jangan berhenti..

Karena ada pengalaman, di sekolah antah berantah, di negeri nan jauh disana, dikisahkan ada orang tua anak yang mengeluhkan anaknya sudah 2 tahun sekolah TK tapi  tidak mengenal satu persatu nya huruf, padahal lancar membaca buku Bacalah yang disediakan TK nya.. Subhanallaah dan yang seperti itu bukan cuma satu anak. Jadii ternyata anak-anak itu hanya 'hafal cangkem' waaah..

Untuk itu mudah-mudahan alat peraga dan metode yang tadi disebutkan bisa membantu kita dalam menghindari kejadian diatas.

3. Maze

Untuk membuat permainan ini sederhana banget kaaan, sedotan dan doubletape.. ini permaian kesukaan keponakan saya waktu masih unyu, Fawaz. Wkwk... Bahkan ketika usia 5-6 tahun bisa memodifikasi sendiri maze yang dia inginkan. Mulai dari ukuran dan tingkat kesulitannya.

Cara mainnya taruh kelereng atau benda bulat lain di posisi start lalu arahkan box ke kiri, kanan, depan dan belakang sesuai jalur sampai menginjak finish.

Jika box nya besar di salah satu sudut maze yang terlewati kelereng bisa ditambah dengan kepingan kertas berisi doorprize point atau jebakan seperti dalam permainan ular tangga. Atau perintah-perintah sederhana yang harus dilakukan anak.

4. Papan Hitung

Entah apa lah ya namanya yang jelas permainan yang terakhir ini mirip permainan yang pertama. Mengenalkan lambang bilangan dan gambar yang menunjukkan jumlah benda yang sesuai dengan lambang bilangan tsb..

Lagi-lagi disini si bocah belum genap tahun yang seneng mainin, ngepas-pasin tutup botol ke kardusnya, iyaa si Ichi keponakan yang ke-8 (jujur gw hitung jari dulu). 😅

Paling seneng dah, kalo si Ichi udah semangat sama barang bikinan ateunya, mulai dari corong, sampai papan huruf yang di susun jadi menara sama dia..

Cukup sekian saja, ni jari dah keriting,. Maaf kebanyakannya malah curhat, dan basa-basi. Semoga bermanfaat, dan menginspirasi.. 😊😊

Lalu Kau apa bedanya?

Pernah kan kita nilai orang sekeliling kita, bukan pernah lagi dong, sering malah..
Terus yang kita dapet apa? Penilaian negatif? Kebanyakan nya sih gitu. Kesalahan, keburukan dan sikap negatif orang lain selalu mudah kita temukan. Adaaa aja, nemuu aja, beda sama lihat diri sendiri rasa-rasanya selalu benar. Kalo lagi salah ya nyari alasan, nyari pembenaran. Hoaalaaah siapa banget tuh #nunjukcermin

Semut diujung laut terlihat, gajah pelupuk mata tak tampak.
Ya seperti itulah..

Boro-boro lihat kesalahan orang yang salah. Oknum yang lihai mengkritisi orang, pasti mudah juga melihat kesalahan dari Orang yang justru banyak berbuat baik..

Ini hanya pengingat diri yang bukan kadang-kadang lagi, sering malah,  gampang banget nemu kesalahan orang.
Seakan-akan dirinya suci dari dosa.
Lisan pun gampang banget mencela orang padahal belum tentu kita lebih baik dari orang itu.

Mencela yang belum bener.
Lalu Kamu apa bedanya?
Tau yang bener tapi tetep lakonin ynag salah. Bagaimana urusannya.

Benci diomongin orang.
Lalu kamu apa bedanya?
Balas ghibahin orang itu, walaupun hanya berdua dengan temanmu. Ingat, Allaah maha mengetahui.

Nyinyir ke anak-anak alay
Lalu kamu apa bedanya?
Nggak pernah ngajak mereka. Beriman sendiri namanya.

Jadinya nyambung pada obrolan waktu itu. Kepala suku bilang:
KAMU NGAJI?
KAMU TAU HAL BAIK DAN BURUK?
KAMU DAKWAH? ATAU BERBAGI ILMU AGAMA?

LALU APA BEDANYA JIKA KAMU TAK BEDA DENGAN MEREKA YANG BELUM TAU! TENTANG KEMULIAAN DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WANITA, DAN ADAB BERGAUL DENGAN LAWAN JENIS!

One Step Closer

Memaafkan

Antartika masih berdiri dengan anggun, kokoh dan memukau, namun dibalik itu semua ada sebuah kebekuan yang telah mencair, perlahan. Karena bagaimanapun ia telah terhangatkan mentari, meski mentari tak pernah menjamahnya. Separuh keelokannya telah terkikis, gunungan es yang dia miliki selama ini semakin menipis.

Namun dia tetap merelakan, bahkan memaafkan mentari tanpa diminta sekalipun, sebab inilah yang diinginkan Sang Pemilik Kehidupan. Dengan air yang mencair dari bagian dirinya, ia menyadari, perlu sebuah pengorbanan dalam kehidupan.

***

Alur lain.

Memaafkan adalah cara terbaik, sebab semuanya pernah melakukan hal tak baik. Jadi tak ada alasan untuk tak merelakan. Merelakan pernah sakit, kecewa, patah dan jatuh.

Semua yang pernah menyakiti adalah 'alat' untuk mengujimu, alat untuk menempa diri agar menjadi lebih dari sebelumnya, lebih indah, berguna, berkualitas dan berkelas.

Bayangkan jika sebuah besi tidak pernah dibakar tungku yang sangat panas, lalu ditempa dengan begitu kerasnya oleh pandai besi, apakah ia akan mewujud pedang yang berguna?

Bayangkan jika butiran emas tak pernah dilelehkan untuk kemudian dibentuk sedemikian rupa, apakah ia akan berubah sendiri menjadi sebuah perhiasan indah?

Bayangkan pula jika sebuah kerang tak pernah 'teracuni' benda asing kedalam tubuhnya, apakah dengan seketika akan ada mutiara dalam dirinya? Jawabannya tentu, tidak!

Maka memaafkan, mengikhlaskan, dan merelakan adalah sebuah keharusan. Sebab semua demi dirimu sendiri.

Jika sebelumnya kau tak menyadari, maka saat ini jangan lagi mengingkari. Bahwa apa yang baik menurutNya terkadang tak melulu terbungkus dengan kebahagian. Adakalanya terbalut kekalutan, agar apa, agar ketika kau menemukan kebahagian, rasa syukurmu akan lebih dari biasanya, sebab pernah merasakan kepedihan. Dan satu hal lagi, agar kau bersabar, dan tersadar bahwa ini adalah hal yang pasti akan kau alami, sebab hidup tak melulu tentang kau selalu di puncak, atau selalu di bawah dan terinjak.

Maafkan
Maafkan
Ikhlaskan..

Dia yang Sayang Kita

Dia menggenggam semua doa dan melepaskannya satu persatu diwaktu yang tepat. Kapan? Ketika kau benar-benar siap. Dia tak pernah salah memahami kita, sebab dia tau yang terbaik yang kita butuhkan.

Maka teruslah berdoa, karena ketika berdoa kau seperti mengayuh sepeda; walau perlahan namun pasti mengantarkanmu pada tujuan.

Yuk inget-inget lagi, apakah kau pernah berdoa, agar sampai pada satu titik indah yang sedang kau pijak hari ini?
*jika iya bersyukurlah
*jika tidak, misal karena kau menganggap ini adalah masa terburukmu. Berpikirlah positif! Tak satupun ujian yang tak membawamu 'naik kelas'

Kurang sayang gimana lagi coba Allaah sama kita. Minta ini itu sudah tau kapan harus dikabulkan, kapan harus ditangguhkan, kapan harus diganti dengan yang lebih baik.
Alhamdulillaaah..

Kurang sayang gimana lagi Allaah sama kita. Minta cepat diselesaikan masalahnya. Lalu Allaah beri bertubi-tubi masalah.

Tugas adalah masalah, karena sesuatu yang harus diselesaikan, benar? Ketika seorang mahasiswa meminta tugas-tugasnya segera selesai, lalu otomatis dosen memberikan tugas MID semester, UAS, tugas terstruktur, tugas mandiri, dan tambahan-tambahan lain.

Lelah? Itu konsekuensi.
Bukankah kau yang meminta ingin segera selesai tugas-tugasnya?

Ketika kita ingin segera menyelesaikan masalah-masalah kita, jangan heran jika kita justru mendapat masalah lainnya.
Ada nilai plusnya juga kan?
Kelak jika kita menerima ujian yang serupa kita sudah melewati tugas sebelumnya, masalah sebelumnya yang kita temui. Tentu itu akan memudahkan kita..

Jadi, Dear
Jangan sedih ketika Allaah memberi ujian yang kau kira belum pantas, atau belum waktunya mengalami dan menyelesaikan ujian itu. Yakin Allaah tak akan membebani seseorang diluar kesanggupannya kan?

Laa yukalifullaahu nafsan ilaa wus'ahaa.. 

Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya (Al-Baqarah: 286)

Meninggalkan karena Allaah

#beedailynotes2

Berbeda dengan biasanya, hari ini aku langsung pulang, bingung, sholat di luar kampus sajalah..

Hari ini cuaca sangat panas, matahari bersinar terik, bahkan AC kelas tak terasa sejuknya. Begitu pun ketika perkuliahan selesai dan keluar dari kelas, panas, dan rasanya tak ada oksigen dalam angkutan kota yang kutumpangi. 😰

Tapi tak apa, dari pada berlama-lama di kelas. Mending berpanas-panas diluar tapi nanti cepat menemukan rumah.

Jam menunjukkan pukul 12.02 pm, kugeser tempat duduk sisi kanan ke sisi kiri. Keduanya sama2 terpanasi sinar matahari, akhirnya ku duduk d tengah.
Tidak berada dikanan bukan berarti harus ngiri juga bukan? #apasih 😅

Tak lama didalam angkutan kota terpenuhi anak-anak berseragam putih merah. Dan.. subhanallaah, aku menemukan hal yang sangat mencengangkan. Disana aku sadar bahwa Aku hidup di zaman anak sd pun sudah terbiasa mengangkat jari tengah. Bahkan TK! Ada apa ini, susah dong nyari yang sholeh 😧

Ada sih yang sholeh tapii... Sholeh ko caper. Ko ada ya yang gitu, udahlah lelah nyari jawabannya, sama lelahnya nyari jawaban mengapa, mengapa berubah, kok sekarang gitu sis, ah ko nggak mau diajak maen lagi kayak dulu.. pulang malem de el el and bla bla blaa..

Stop nggak usah dengerin dan risihin yang begitu. Fokus pada bagaimana usaha kita, usaha kita berbuat kebaikan dan perbaikan.. Walaupun sedikit mudah-mudahan berimbas, semoga.

Puncak cerita tiba-tiba air muka ku berubah, katika drama picisan muncul dihadapan. Pacaran, ngajak jalan.
Maaf teman, aku tak seperti dulu, yang bisa diajak reptilan 😅

Seketika aku berpamitan, apalah arti ongkos untuk angkot. Mungkin mereka kira aku tak lagi setia pada teman. Namun yaa aku pun bingung menjelaskan.

Desis kalian semoga menjadi doa yang ku aamiin kan, kalian bilang kini aku calon penghuni syurga. Padahal mereka tak mengetahui aku. Aku bukan siapa2, bukan anggota Kohati, Kammi, Ddj dan lainnya.. hanya mempertahankan dan menjalankan prinsip yang mulai aku pahami walau tak sedikit maksiat yang mengiringi.

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad)

semoga.. semoga..

Pesan untuk Kamuku;
Kau tau, tak mudah melewati hal semacam ini. Meninggalkan atau ditinggalkan sahabat yang mulai tak sejalan. Tak mudah meninggalkan mereka walau kadang harus membersama dalam menikmati kemaksiatan. Semoga kau ridha.. menerima wanita akhir zaman seperti ku, yang jelas2 butuh sekali dibimbing..
Dan satu lagi, kita hidup di zaman mempertahankan nilai agama dianggap lelucon, bukan begitu?

Senin, 29 Mei 2017

Lucunya Gang Dinar ini

Hari itu tepat pukul 06.38.
Seperti biasa anak-anak bersiap berangkat sekolah. Suasana di gang dinar tampak tenang, hening. Hanya terdengar kicau burung, dan anak-anak saling sapa dan bertanya pakaian apa yang harus mereka gunakan ke sekolah.

Tiba-tiba..
"Kepada seluruh penerima kartu ---.. harap berkumpul di masjid.."
Suara dari perwakilan DKM masjid di Gang Dinar terdengar samar. Keributan pun dimulai..

Ternyata uang bantuan datang..
ibu-ibu berteriak memanggil anaknya yang masih diluar rumah untuk bersiap.

Suasana tiba-tiba menjadi gaduh.

Ibu-ibu semakin kencang memanggil anaknya yang sedang bermain. Bahkan anak-anak balita menangis, dibiarkan begitu saja, tangisan nya semakin menjadi, tak mengerti dengan kegaduhan itu.

Walau sudah tercatat dan terjatah setiap yang berhak menerima, tetap saja mereka seolah-olah berlomba menuju masjid.

Ah bu pak..
Anak ibu sepertinya tidak ikut kajian subuh,
Apakah tadi malam bapak mengajaknya tarawih berjamaah di masjid? Kenapa kalian tenang saja.

Kenapa kalian tak mengingatkan mereka untuk bersiap ngaji, seperti kalian meneriaki mereka bersiap mengambil hak-nya dalam kartu bantuan itu..

Dari kelas 2 esde juga sudah dikenalin dimana ada hak pasti ada kewajiban, bukan begitu?
Dan kewajiban ibu dan bapak tentu harus mendidik dan mengarahkan anak pada jalan yang benar..

Mendapat pengajaran dan pendidikan agama dan akhlak juga hak mereka bu, pak.. Karena Hak bukan melulu materi, hak meliputi segala hal memenuhi kebutuhan fisik dan rohani.
Kasih sayang, pengertian, pengarahan dan lainnya adalah yang sangat mereka butuhkan.

Kelak pengajaran dan pendidikan itulah yang akan menemani anak mendewasa, bukan harta, karena ia akan habis. Sedangkan ilmu dan pemahaman tak akan hilang termakan zaman.

#CeritaRamadhan

Sabtu, 13 Mei 2017

Konsekuensi Doa

Sebenarnya udah lama mau post judul ini, tapi berhubung ada kesibukan lain jadi selalu ditunda, nah malam ini ada moment yang pas pas banget dengan materi yaa jadi ada inspirasi gitu buat kembangin artikel wkwk..

Alkisah ada dua orang mahasiswa semester 6 ngrumpi di angkutan kota tentang kekhawatiran satu anak tangga yang harus mereka lewati diakhir semester ini. Kuliah Kerja Nyata. Yeah..
Sebut saja mereka, Bekbek dan Mbrep.. hihihi

Bekbek : "duh kelompok KKN gimana yah, mudah-mudahan satu kelompok sama orang-orang aktif, senggaknya kalo 'anak organisasi' kan ada yang faham, tentang proposal dsb gitu.."

Mbrep : "ya nih jangan sampai satu kelompok semuanya Orang Tak Berorganisasi alias OTB kayak kita." 😅😅

Bekbek : "terus mudah-mudahan tempat nya di Cihaurbeuti ajalah, biar deket ke rumah saudara biar kalo abis bekal, makan tinggal pulang kesitu."
UUM (ujung-ujungnya makan 😑)

Yaa intinya seperti itulah perbincangan ngaler ngidul mereka..

Hingga tiba beberapa hari kemudian...
Hari ketika bocoran kelompok KKN tersebar.
BOOM !!
Tak disangka!
Keinginan yang Bekbek ucapkan semuanya terwujud! Mulai dari ingin ditempatkan di daerah saudaranya, dan keinginan Bekbek satu kelompok dengan para aktivis.

Anggota kelompok KKN Bekbek ternyata para aktivis, orang berorganisasi, bahkaaan para ketua organisasi! Katanya sih gitu.. kita tunggu klarifikasi siapa saja kah anggota kelompok Bekbek.. 😄😄

Jadi dear..
Pernah dengar kan pernyataan bahwa.. perkataan adalah doa?
Ya memang begitulah.. Namanya juga manusia nggak pernah berhenti ngarep, berdoa dan berkeinginan.. itumah udah fitrah nya. Se-belum baik nya dia, pasti selalu punya harapan dan keingingan, dan semua itu digantungkan pada apa yang diyakininya.. Allaah swt..

Dan berdoa sangat dianjurkan lho, karena dengan berdoa kita menyerahkan segala pengharapan hanya pada Allaah.. Dan itulah salah satu bentuk penghambaan kita padaNya.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

Dia mengabulkan permohonan jika permohonan itu padaNya, plus... jangan lupa penggalan ayat selanjutnya ya..
Memohon pun harus diiringi dengan mematuhi segala perintahNya dan yakin, agar mereka selalu dalam kebenaran, jika tidak seperti itu maka tidak dibenarkan.

Dann.. yang tidak boleh itu ketika kita berdoa hanya saat mendapat musibah, kesempitan, kekurangan dan kepahitan-kepahitan lainnya, sedangkan ketika kita diberi anugerah, kelapangan, kecukupan, dan kebahagiaan-kebahagiaan justru lupa berdoa, lupa bersyukur..

Ketika kita berdoa, apakah otomatis semua yang kita minta akan dikabulkan? Hanya Allaah yang berhak mengaturnya.
Perlu diketahui, Ketika kita berdoa, ada beberapa 'respon' Allaah terhadap doa yang kita panjatkan;
1. Ya, Dia kabulkan
2. Tunggu, Dia tau kapan waktu terbaik
3. Tidak, Dia ganti dengan yang lebih baik

Dan doa Bekbek tadi berarti masuk pada respon no 1. Hmm.. beruntung syekalih..
Dari mintanya satu kelompok sama aktivis, ini nggak tanggung Allaah kasih Bekbek para ketua oraganisasi kampus! Kurang baik apalagi coba Allaah sama hambanya..

Tinggal respon positif si peminta doa terhadap doanya saja. Jika dikabulkan segera bersyukur.

Dan ane ingetin lagi, bahwa setiap doa ada konsekuansi nya.. apa itu..

1. Konsekuensi menerima. Suatu saat merasa 'tidak cocok' dengan apa yang didoakan/diminta. Contohnya ketika kita minta pekerjaan tertentu, eh ternyata setelah mendapatkan pekerjaan itu, kita nggak betah lah, capek. Please jangan kufur nikmat, ingat dulu kita begitu berharap mendapatkannya. Berusaha keras mencapainya dengan ikhtiar dan doa yang tak pernah putus.

2. Konsekuensi menunggu. Ketika berdoa tak kunjung terkabul, ingatlah bahwa seperti halnya manusia yang tak sempurna, doanya pun tidak ada yang sempurna. Tak sempurna seperti apa? keinginkan kita yang belum pas untuk kita terima, belum pantas kita dapatkan. Karena standar terbaik adalah standar kepantasan Allaah.
Tapi Allaah, sebaik-baik perencana, kita sedang disiapkan untuk doa yang kita minta. Konsekuensinya menunggu.
Singlelillah yang nunggu sah misalnya.

3. Konsekuensi menyesuaikan. Kadang apa yang kita doakan tak terwujud, sekuat apapun kita berusaha. Yakinlah! Mungkin Allaah tidak memberi yang kita inginkan, tapi Allaah tau yang kita butuhkan. Kita ingin jadi designer misalnya, eh malah nyasar ke fakultas tarbiyah. Positif thinking aja, kebodohan kita kadang tak mampu menerka. Sudahlah.
Allaah adalah pencipta, Dia tentu tahu yang terbaik untuk setiap makhlukNya..
Kita diperintahkan untuk berdoa, dan berusaha, sisanya Allaah yang menentukan.

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah (mintalah) kepadaku, niscaya aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin : 60

Tetap dalam doa! Tetap berdoa terbaik pada yang Maha Baik!
Karena berdoa seperti mengayuh sepeda, walau perlahan tapi mengantarkan mu pada tujuan. 😊😊