Total Tayangan Halaman

Jumat, 17 November 2017

Warna Paling Indah

Walau beberapa kali menjadi sasaran amarahnya
Tapi aku selalu ingin mendekap
Lebih dari siapa pun yang dia sayangi
Apakah ini cinta?

Ini lebih dari itu semua
Ini lebih dari cinta, ini pengorbanan.

Dia sangat tampan
Tapi sedikit saja ada yang melukai hatinya.
Di berubah menjadi monster
Dengan wajah merah padam
Dengan nafas yang tak beraturan
Sisanya dia sangat mengagumkan
Dan lagi
Tak banyak yang dapat melalui hal berat
Seperti hal nya dia saat ini

Aku ingin memiliki
Tak perduli dia mencaci
Tak perduli mereka membenci

Sebab
Ada mutiara di kedalaman hatinya
Ada kerapuhan yang sebenarnya
Dan aku?
Telah terbekali dan akan selalu memahamkan diri
Untuk menghadapinya

K' sungguh kau tidak salah
Mungkin mereka yang 'bergulat' dalam menghadirkan dirimulah yang harusnya menyadari..
Iya, memang ini bagian dari takdir
Takdir untuk
Menguji mu
Menguji ku
Dan banyak pihak lain

K' masih aku ingat
Ketika kau menginginkan film robot favoritmu
Dan dia ingin pertandingan sepak bola
Seorang dirimu yang keras kepala justru mengalah
Padahal itu bukan dirimu
Tapi kau lakukan demi dia yang samasekali jarang memperhatikanmu

K' aku sering melihatmu pura-pura tertidur
Padahal aku tau kau sudah terbangun
Kau lama sekali memandang langit-langit rumah
Entah apa yang kau pikirkan
Tapi aku tau itu sebuah ketidakadilan

K' kau pernah melukai ku
Bukan sekedar dengan kuku mu lagi
Tapi dengan geraham yang kuat
Mencengkeram ibu jari ku
Kali itu giliran aku yang menangis
Hari-hari selanjutnya kau pergi
'Diambil' oleh wanita pertamamu

Sebenarnya kala itu
Aku sangat merindukanmu
Kita tak seharusnya terpisah
Dengan keadaan seperti ini

K' ketika aku mengejarmu
Kau pergi ke tempat 'persembunyian'
Ternyata kau bersembunyi dalam mobil tua
Tapi ketika aku akan menghampirimu
Dia mendahului menjemput
Ya, pantas saja, aku berjalan kaki
Sedangkan dia memakai kendaraan

Tapi jauh sebelum itu
Aku yang pertama mengkhawatirkan mu
Aku yang pertama mencarimu
Bahkan aku yang mengabari dia
Tak apa, biar dia sekali-sekali
Agar kau tak lupa siapa dia selama ini

K' ingatkah
Kau menyiramku dengan air sabun
Padahal tadi pagi kau baik sekali
Bahkan sempat belajar bersamaku
Semua berbalik
Saat tiba di istana kita
Kau seakan terbentur sesuatu yang keras

Seisi rumah kau hancurkan
Bahkan kau hampir mengenai serpihan kaca
Beberapa kali kau ingin meraihnya
Aku sangat takut
Aku meminta maaf
Berusaha membawamu dari serpihan itu

Dengan berlinang, aku bertanya
Apakah kau menyayangiku?
Aku samasekali tak merasa sakit walau kau berkata tidak
Karena aku tak mengharapkan kata itu
Dan benar saja, kau mengatakannya.

K' aku tau siapa yang salah.
Sedangkan kau hanya tak tau persis keinginanmu
aku tau ada luka yang menganga
Walaupun terlihat samar

Aku yakin kau bisa melewatinya
Sebab tak banyak orang punya cerita
Cerita hebat, seperti tentangmu.
Percayalah kisah indah sedang menunggu.

Dan K' aku bahagia ketika kau bahagia
Ketika kau tumbuh memesona
Dan mendapatkan apa
Yang seharusnya kau dapatkan
Mungkin bukan dariku
Tapi semoga itu baik untukmu
Terbaik untuk kedepannya
Terbaik untuk mu dan semua
K' Jangan menyerah
Karena kau warna terindah.


Untukmu, K' warna terindah

Catatan Anekdot

Hari ini anak kami berinisial D dan I berkelahi. Entah kenapa awalnya. Tapi ini benar-benar membuat saya pribadi shock. Pasalnya mereka saling menatap dengan dendam, satu memberi isyarat dengan jempol terbalik. Sedangkan satunya lagi menunjukkan jari tengah. Ini saat mereka berjauhan. Saat mereka tak berhasil saya dan teman-temannya tahan, mereka beradu badan.

Sedih. Tentu. Khawatir. Sekali.

Secara pribadi, baru kali ini menemukan secara langsung, 'pertarungan' anak didik yang lebih sengit dari biasanya. Maklum mereka berdua Kelompok B dengan usia sekitar 6 tahun. Tenaga dan gerakan sudah lebih cekatan. Beberapa kali kami kewalahan.

Kami berkesempatan satu tahun saja membentuk kepribadian merdeka disekolah sebelum nanti menginjak ke jenjang yang lebih tinggi.

Ilmu didunia kuliah baru sebatas teori. Katanya jika ada yang berkelahi, pisahkan, nasehati. Nyatanya tak semudah yang didiskusikan. Saat itu saya berpikir tajam untuk menyelesaikan perkelahian mereka. Jangan sampai menimbulkan luka fisik, apalagi cedera mental.

September 2017

***
Kabar baik!

Salah satu anak yang kuceritakan tadi yaitu I, sejak pertama masuk tak pernah ingin bersalaman denganku, dia berbeda, seperti bukan anak seusianya. Egois dan yaah bisa dibilang belagu.
Berani bicara kasar padaku.

Tapi akhirnya, satu-dua bulan terakhir dia bersikap baik, sangat baik, tak pernah bertengkar dan mau bersalaman denganku. Ini tak mudah tentu, berapa kali ku hampiri dia terlebih dahulu untuk bersalaman. Hingga mungkin dia bosan dan akhirnya menerima uluran tanganku.

Another good news! 

Akhirnya dua dari anggota warna-warniku berhasil lebih mandiri, tidak ditemani ibunya di kelas. Awalnya mereka pemalu, murungkut dan bersembunyi dibelakang ibunya. Yaah aku benar-benar harus meyakinkan dia bahwa aku aman baginya selama kegiatan belajar dan bermain. Apalagi keduanya anak laki-laki rasanya tidak enak jika dia terus diperhatikan oleh teman-temannya yang lain ketika dia diasuh ibu mereka di kelas.

Aku bangun kepercayaan dirinya dan kepercayaannya padaku. Aku cari perhatian dia, so kenal, dan yaah masih banyak usaha-usaha lain. Dan actually, aku berhasil! Kini kedua jagoan warna-warniku tumbuh aktif berbeda dengan pertama aku menemui mereka.

***

Berusaha tenang, adalah sikap yang harus berusaha diterapkan. Saat melihat anak jatuh, berkelahi, mengeluh, dan sebagainya. Aku perlu memikirkan secara matang tindakan tepat yang harus kulakukan. (Nyari dari materi kuliah juga)

Based on my experience. 

Kebanyakan orang tua atau guru, pasti kaget melihat anaknya jatuh. Lantas mereka berteriak, memarahi, lalu ada juga yang memarahi hal disekeliling anak itu, lantas menyalahkan benda orang atau hal lain di dekat anak itu.

Kejadian 1.
Ibu berteriak saat anak jatuh, lalu memarahi. Ini akan membuat anak lebih terkejut dan justru menangis. Saat jatuh anak hanya butuh penolong, dan penenang. 

Lebih baik tenang dan segera hampiri lalu katakan, "kamu kuat yah, sini yang sakitnya ibu usap atau obati." Jika ada luka segera tenangkan dia jangan memperlihatkan kecemasan yang berlebihan jika memang lukanya tak seberapa, lalu obati. (Ini pernah dipraktikkan disekolahku dan ampuh.)

Kejadian 2
Lucu. Ini sering sekali terjadi. Saat anak jatuh, misalnya tersandung kursi, orang tua justru menyalahkan kursi tersebut lalu memukulnya. Padahal justru anak itu yang tak hati-hati dengan langkahnya.

Ini bahaya, jika terus dilakukan akan membentuk mental anak: ketika dia jatuh, gagal, maka dia akan selalu mencari sasaran untuk disalahkan atas kegagalan nya tersebut. 

Lebih baik katakan hati-hati jika berjalan, lain kali lihat disini ada kursi, dsb agar anak tersebut tau, apa penyebab dia jatuh dan mau memperbaiki langkah kedepannya, tanpa menghakimi pihak lain yang bahkan tidak bersalah.

Kejadian 3
Saat anak mengeluh. Coba hanya dengarkan dia, karena sebenarnya itu karena dia tidak terperhatikan, atau belum bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Lalu segera beri motivasi dan bantu dia mengerahkan dayanya untuk menyelesaikan permasalahan. Percayalah. Jangan bosan membimbing.

November, 2017

***

Curhat basa basi, semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Jumat, 03 November 2017

Mengapa Ibu rumah tangga?

Ada apa dengan Ibu rumah tangga? Bagaimana spesial dan perannya wanita sebagai Ibu rumah tangga?

Check this out!

Maaf sebelumnya, karena saya berani bahas seperti ini padahal belum berpengalaman. Hanya saja sedikit berbagi pengetahuan hasil pengamatan saya di Universitas Kehidupan.

Diluar sana, wanita yang sudah menikah disebut "wife" dan jika wanita itu tidak berkarir diluar dan pure mengatur semua kebutuhan keluarga dan rumahnya, maka disebut "house wife". Maka jika di terjemahkan secara terpisah adalah "Istri rumah". *atau bisa juga kan rumah istri? #serakah 😄

Berbeda dengan di Indonesia kata yang diberikan untuk wanita yang sudah menikah adalah Istri. Dan istri yang setelah menikah memfokuskan diri mengurus keluarga dan rumah adalah: IBU RUMAH TANGGA.

Saya sering berpikir, mengapa diluar sana seseorang pekerjaannya disebut HOUSE WIFE tapi di Indonesia itu Ibu rumah tangga, tidak IBU RUMAH saja. Kenapa harus pakai TANGGA?

Dan sepanjang pengalaman saya melihat KTP, KK dan berkas lainnya, kata: Ibu rumah tangga sejauh ini sah-sah saja diisikan dalam kolom pekerjaan seorang wanita. Disini jelas sekali wanita itu spesial, karena mana ada di KTP pekerjaan seorang lelaki ditulis KEPALA KELUARGA / BAPAK RUMAH TANGGA, tak satupun!

Diskriminasi? Oh tentu tidak! *karena wanita (maksa) selalu benar. 😅

Tidak tidak.. karena "pekerjaan" ini adalah fitrah dan keharusannya seorang wanita. Maka jelas sekali pekerjaan ini pun telah di AKUI, so, tidak ada istilah pengangguran untuk seorang wanita kapanpun dan dimanpun, *asal dia sudah menikah loh ya. Dia selalu punya pekerjaan; IBU RUMAH TANGGA. Istimewa bukan?
Jelas Istimewa.

Istimewanya Ibu rumah tangga. Pertama sudah dibahas, itu adalah sebuah PEKERJAAN.

Keistimewaan kedua, dijawab dengan jawaban kenapa harus Ibu rumah TANGGA.

Kita tentu mengetahui sebuah tangga, tangga adalah media atau alat yang digunakan sebagai jalan menuju lantai 2 bagian rumah kita, betul?

Dalam sebuah rumah tentu tidak semuanya memiliki 2 lantai. Akan tetapi setiap pernikahan akan dikatakan sebuah RUMAH TANGGA walau rumah mereka sebenarnya hanya 1 lantai saja. Benar? Mengapa demikian?

Tentu jawaban sederhana dan gaulnya mengapa harus kata 'rumah tangga' adalah; itu hanya sebuah istilah vroh. Tetapi apakah setiap istilah mempunyai makna? Pasti!

Kata TANGGA dalam rumah tangga, bisa dimaknai bahwa sudah seharusnya kehidupan pernikahan adalah ajang untuk NAIK ke tingkatan yang lebih tinggi. Entah itu menaikkan kualitas diri, status, pengakuan, peran, hak, kewajiban dan banyak aspek kehidupan lainnya.

Dengan sebuah pernikahan harusnya menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan MEMBAIKKAN anggota rumah setiap harinya.

Tidak mungkin sebuah tangga hanya mengantarkan kita pada tingkatan itu-itu saja, perpindahan secara horizontal. Akan tetapi sebuah tangga akan mengantarkan kita untuk melakukan perpindahan secara vertikal. *kecuali kita stagnan; berdiam diri.

Catat; seperti halnya istilah Ibu kota, Ibu jari, dll. wanita dalam rumah tangga adalah KUNCI nya. Oleh sebab itu kita disebut sebagai Ibu rumah tangga. Kita adalah Super Power!

Dear Wanita, dari adanya sebuah pernikahan kita harus menyadari bahwa kitalah penentunya, kitalah yang berperan dan dipercayakan mengurus rumah dan semua isinya, bukan hanya peralatannya saja, ketentraman, kedamaian, dll kita juga yang harus mengelola.

Dan PERAN itu harus dimaksimalkan penghayatan dan pelaksanaannya.
Sebab menentukan bahtera pernikahan kita kedepan. Jangan lupa usahakan prosesnya untuk selalu ber-progress.

Hidup pasti berubah, hati-hati, tangga juga bisa mengantarkan kita ke tempat yang lebih rendah. Ini perumpamanaan rumah tangga yang sedang diuji. Misalkan kali ini tangga itu mengantarkan kita ke bawah, usaha bangkrut, masalah utang dsb.

Tapi kita harus ingat, tak ada satupun kejadian yang Allaah timpakan tanpa sebuah hikmah, dan maksud. Ketika Allaah menghendaki "tangga" itu mengantar kita KEBAWAH, bisa saja agar kita menemukan banker atau ruang bawah tanah yang ada harta karun didalamnya, ataupun banker itu bisa digunakan untuk tempat perlindungan.

Semua kejadian pada dasarnya membelajarkan. Hanya saja kadang kita tidak berhasil menemukan materi apa yang Allaah titipkan dalam kejadian itu. Semua tergantung anggapan dan penerimaannya. Yang paling aman, titipkan dan mohon pada Allaah untuk semua fase kehidupan kita, mohon yang terbaik menurutNya dan minta agar kita pun selalu bisa memahami maksudNya.

Intermezzo.
Ibu rumah tangga, ibu kota, ibu jari. Nggak ada bapak negara, bapak kota, bapak jari apalagi. Untuk bapak-bapak yang dari tadi nggak kebahas, tenang, ada FOUNDING FATHERS, pencetus, penemu. Makanya segera temukan calon ibu dari rumah tanggamu. Itu nggak kalah hebatnya kok.

Dan ingat untuk wanita zaman now, semodern-modernnya jaman, dari dulu hingga sekarang tetap saja istilah rumah tangga, tidak akan bisa diganti dengan RUMAH ESKALATOR. Enak aja, tinggal nginjak satu tangga, diem, terus tiba tiba ada diatas. 😅

Curhat basa-basi, semoga bermanfaat dan menginspirasi. 😊😊