Total Tayangan Halaman

Minggu, 17 Juli 2016

Ketika kita Jatuh Cinta

Apa yang kita lakukan ketika Virus Merah Jambu menyerang?
Berikut tips yang bisa kita lakukan saat terserang VMJ alias jatuh cinta:

1. Belajar mencintai Allah swt.
Jika kita tidak mencintai Allah yang menciptakan kita, bagaimana bisa mencintai makhlukNya? Think Again!

Mengenal dan mencintai Allah swt. adalah cara yang harus kita lakukan ketika kita jatuh cinta. Tak hanya belajar mencintai saja, tapi kita juga harus tau bagaimana agar kita DICINTAI Allah swt.

Terkadang kita lupa orang dengan kriteria seperti apa sih yang akan Allah cintai. Jangan-jangan dari dulu sampai sekarang kita tidak tau, bertepuk sebelah tangan dong cintanya..

Contoh dari realisasi kita belajar mencintai Allah swt adalah..
Terus memperbaiki ibadah, menuntut segala ilmu, amar ma'ruf nahi munkar, belajar ikhlas, sabar dan syukur, taqwa, memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan sesama, niat yang lurus karenaNya, selalu mengharapkan keridhaan Allah dalam setiap gerak dan langkah perbaikan diri kita, jangan karena 'dia' loh kamu memperbaiki diri..
Dan masih banyak lagi kriteria orang yang akan Allah cintai..

Mencintai Allah swt ketika kita jatuh cinta juga merupakan suatu bentuk penghambaan kita kepadaNya. Ketika kita ingin coklat kita pasti baek-baek kan sama ibu, bantu ini itu, demi mendapatkan coklat. Ada yang gitu? Banyak..
Tapi inget ya kalo orang yang bener mah pasti berbuat baik dulu sama ibu karena itu sudah perintah Allah, baru dapet coklat sekedar bonus dari berbuat baiknya.

Jadi, ketika kita jatuh cinta, kita harus memantaskan diri terlebih dahulu di hadapanNya, menjadi hamba yang taat kepadaNya. Dan sejatinya mendapat apa yang kita ingin adalah bonus ketika kita 'menghamba'.

Allah kan pencipta, pemilik, dan pengatur alam semesta dan isi nya, termasuk pemilik si dia yang kau anggap paling cakep sedunia,
hanya di dunia loh, kebayangkan hal itu cuma secuil permintaan. Dan apa yang sulit kita dapat kalo kita sudah berhasil mencintai Allah..

2. Berdoa
"Yaa Allaah labuhkan lah cintaku pada orang-orang yang mencintai-Mu"

Penting sekali berdoa pada Allah agar mencintai dan berada dalam lingkungan yang sama-sama mencintai Allah, karena berkumpul dengan sahabat taat pun merupakan salah satu rezeki yang Allah berikan.

Seseorang akan saling mempengaruhi, seperti salah satu hadits..

Jika kita berteman dengan tukang minyak wangi maka kita akan mendapat wangi tersebut, jika kita berteman dengan pandai besi maka kita akan mendapat bau besi..

Jadi carilah mereka yang mencintai Allah, atau dengan mereka yang sama-sama ingin mengenal dan mencintai Allah. Indahnya persahabatan dan ikatan seperti ini.

3. Bangun Mind-Set
"Aktualisasikan Cinta hanya ada dalam pernikahan"

Nyari calon juga ya harus yang mencintai Allah, dan yang mau dijemput atau menjemput dengan cara yang diridhai-Nya.

Sekarang sudah bukan lagi jaman nya pacaran, karena apa? Karena pacaran merupakan tradisi lamaaa buanget. Pacaran adalah tradisi masyarakat terdahulu yang akan melangsungkan pernikahan. Calon wanita akan memakai 'pacar' di kuku kuku nya selagi menunggu calon pasangan mempersiapkan pernikahannya. Begitu menurut sejarah adanya pacaran.

Lah zaman sekarang, kita udah nggak bisa beda in yang mana cinta yang mana nafsu dari pacaran itu sendiri. Buktinya, banyak yang MBA (Marriage by Accident). Menikah karena 'kecelakaan'.. Memang tak semua pacaran berakhir zina, tapi kebanyakan zina berawal dari pacaran.

Tidak ada satu obat pun yang bisa menyembuhkan orang yang jatuh cinta selain pernikahan. Al hadits...

4. Buat Proposal Hidup
Proposal Hidup
Visi
Selamat Akhirat dan dunia
(QS. Al-Baqarah : 201)
Misi
1. Khalifah
2. Beribadah

Program Hidup
Profesi :
Rencana Kerja :
Target pendapatan :
Cinta dan keluarga
1. Target menikah usia..
2. Kriteria calon..
3. Program membangun cinta dalam keluarga apa saja..

Program memantaskan diri
1. Buku yang dibaca :
2. Kajian yang diikuti :
3. Skil yang harus ditingkatkan :

Format tersebut merupakan contoh format proposal hidup, yang seharusnya sesegera mungkin orang rencanakan dan tuliskan, karena apa, karena format tersebut akan membuat hidup lebih terarah. Manjadi tujuan yang harus kita usahakan.

Program-program hidup tersebut dapat dijabarkan dan dideskripsikan dari target jangka panjang ke target jangka pendek. Dari target tahunan ke target bulanan, minggu, bahkan harian. Agar lebih mudah dalam usaha pencapaian visi sejalan dengan koridorNya.

Survey membuktikan bahwa orang yang menuliskan tujuan-tujuan hidup akan berpeluang lebih sukses nantinya, dari yang tidak menuliskan tujuan hidupnya.

Catatan seminar kang Abay

3 Metode Men-tarbiyyah Anak

1. Dengan TAULADAN
Anak adalah peniru yang ulung. Dia akan merekam, mengingat dan mempraktikkan apa yang dilihat didengar dan diperbuat dari orang sekelilingnya. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tontonan, lingkungan dan tingkah orang-orang terdekat anak.

*hindari tontonan yang tidak memberikan tuntunan (film, sinetron dll).

Jika terlanjur anak menyaksikan suatu yang salah, maka katakanlah bahwa itu tindakan kurang baik, dan beri arahan agar dia melakukan hal lain yang lebih baik.
Bimbing dan sediakan jam khusus untuk menonton televisi, bisa juga berikan DVD berisi lagu, film edukasi, agar tontonan lebih terarah.

Karena anak peniru yang handal, maka mudah sekali ketika ingin mendidik habbit atau kebiasaan baik pada anak. Kita hanya perlu memberi contoh.

Misalkan ketika ingin menerapkan shalat tepat waktu. Maka orang tua harus mencontohkan dan menjadi tauladan.
Bila sedang menonton televisi coba matikan dahulu tv nya saat adzan, ingatkan waktu shalat telah datang dan ajak anak berwudhu kemudian sholat. Jangan memerintahkan anak sholat, sedangkan orangtua malah asyik dengan rutinitas nya. Hal itu akan mempengaruhi kewibawaan orang tua di depan anak. Dan jangan harap anak dapat menuruti perintahnya.

2. Dengan NASIHAT,
Cara men-tarbiyyah yang selanjutnya adalah dengan nasihat. Nasihat merupakan cara tradisional yang sudah secara turun-temurun orang tua praktikkan dalam mendidik anak. Namun yang perlu di tekankan dalam hal ini. Orangtua harus mengetahui kapan seharusnya menasihati anak. Pilihlah waktu yang tepat.

Waktu menasihati anak :
*ketika anak akan dan bangun tidur
Ketika anak dalam ambang bawah sadar anak akan mudah menerima masukan dan nasihat.
Perhatian!
hindari kata-kata negatif "jangan nakal", "jangan malas", dsb.
Ganti dengan "kamu harus rajin", "kamu kan anak pintar" dsb.

*Ketika mood anak sedang baik
Contohnya ketika anak gembira, sudah melakukan kebaikan, mendapat hadiah, atau prestasi di sekolah, dsb.

*saat rutinitas sederhana
Saat makan, mandi, baca buku, atau sekedar berjalan. Ajak bicara anak, tanya apa aktivitas seharian, dan apa yang membuatnya bahagia hari ini. Kemudian berikan nasihat nasihat yang berkaitan dengan aktivitasnya hari itu.

Jangan menasihati anak:
*ketika anak baru melakukan kesalahan
*ketika mood anak yang buruk
*dengan mengungkit berlebihan kesalahan anak

3. dengan ancaman
Ancaman merupakan hal yang kurang baik, tak jarang justru akan menimbulkan masalah bagi anak.
Akan tetapi jika dilakukan tak berlebihan. Dan menggunakan pilihan bahasa serta penyampaian yang tepat, sebuah ancaman akan memberikan satu pemahaman anak bahwa apa yang dilakukan itu salah. Jadi ancaman bisa dilakukan ketika anak telah melakukan kesalahan yang bahkan berulang.

Contohnya:
Ketika anak terus menerus menyakiti adik atau teman nya. Maka orang tua bisa berkata mainan nya akan diambil, dan tidak diberikan lagi. Atau tidak boleh membeli ice cream lagi.

*hanya barang, dan sesuatu yang anak sukai yang boleh menjadi bahan ancaman. Jangan berlebihan (akan menguncinya diluar rumah, apalagi mengusirnya dsb) hal itu justru akan membuat anak tertekan dan takut.

Uraian diatas hanya sedikit dari berbagai cara mendidik (tarbiyyah)

anak. Namun yang pasti, mendidik anak butuh ilmu, kesabaran, dan keberlanjutan. Tak lupa selalu berdoa karena anak adalah titipan dari-Nya.

BISNIS DAN KARIR GAGAL BISA DIULANG. NAMUN MENDIDIK ANAK, TIDAK BISA TERULANG.