***
Saya mau tanya nih sama cewe-cewe.
Siapa yang mau nikah angkat tangan! Yang cewe-cewe mana, saya mau nanya sama cewe-cewe..
Kalian mau dapat jodoh yang baik apa bejat?
Yang taat apa yang jahat?
Yang pinter baca Qur'an atau ndak?
Yang pinter ngafal Qur' an mau?
Yang sholat nya rajin mau?
Yang bisa membimbing mau? nggak yg bisa main tampar doang mau. Yakin?
Yang setia mau?
Yang kayak begitu nggak akan mungkin lewat jalur PA-CA-RAN.. inget baik-baik
Nggak mungkin lewat jalur PA-CA-RAN.
Lah kenapa begitu..
Beda jauh.
Nih saya kasih tau,
Pacaran temen-temen sekalian nih saya kasih tau.
Laki-laki yang hobi bermaksiat sebelum nikah akan lebih mudah bermaksiat setelah nikah, inget itu baik-baik!
Jadi misalkan pacaran, pegang tangan orang, belum akad, belum ketemu bapaknya sekalipun, lalu kemudian bilang I love you I need you I miss you dan sebagainya.
Padahal belum akad, belum nikah belum apa2..
Pertanyaan saya sederhana..
"Selepas dia menikah apa yang menghalangi dia untuk berbuat begitu sama cewe yang lain?"
Kan sama-sama belum nikah toh, kan sudah bermaksiat sebelumnya pada Allah, setelah menikah lebih mudah lagi bermaksiat kepada Allah.
Yang ke 2
Laki-laki yang dia nggak pacaran bukan karena nggak mau, bukan karena nggak laku, bukan
Bukan karena nggak bisa,
Tapi kerana dia taat pada Allah swt.
Yang kayak begini akan menghormati anda karena Allah swt.
Yang kayak begini akan menjaga anda karena Allah swt.
Yang kayak begini, walau pun sikat wc demi hidupin anda dengan harta yang halal dia lakukan.
Cuci mobil orang dia lakukan asal hartanya halal, paham temen-temen sekalian? yang kayak begini baru bener.
Dan cinta nggak bisa dimanipulasi.
Lah kenapa nggak bisa dimanipulasi?
Seperti yang tadi dikatakan tentang orang tua.
Semua yang datang ke walimahan biasanya melihat bapaknya mempelai perempuan pasti nangis, betul atau betul?
Kenapa bapak perempuannya nangis,
tau nggak kenapa?
Kenapa kira-kira?
Karena itu baru namanya cinta.
Lah kenapa bisa nangis?
Nih saya kasih tau, saya punya anak perempuan umurnya 7 tahun, namanya Alilla. Masih lama untuk nikah tapi setiap saya bayangin kalau suatu saat nanti saya bakal melepas dia nikah ya suka nangis juga.
Lah kenapa?
Kebayang persis dan saya ngerti persis sekarang kenapa bapak-bapak yang ketika nikahin anaknya nangis.
Paham temen-temen sekalian jadi apa yang dipikirin?
Saya punya anak, Alila
Udah agak gede saya pesen sama Alila.
"Alilla jangan maen sma cowok2."
"Kenapa bi?"
"Semua cowok itu modus, hati-hati, kecuali bapak mu."
Anak SD saya pesan begitu,
"Alilla jangan main sama cowo, abi nggak ridha. Cowo2 itu berbahaya abi nggak ridha. Kamu jangan main sama cowo, mainmu sama cewe2 aja, jangan main sama cowo. Cuma abi cowo yang nggak berbahaya. Paham ya?"
"Paham bi.."
"Pokoknya jangan main sama cowo!"
"Dan kalo ada cowo yang ganggu kamu lapor pada guru mu. Kalo guru mu nggak reken lapor lagi pada guru mu sekali lagi, kalo dia masih nggak respon, lapor lagi sekali lagi. Kalo dia masih nggak respon,
kasih tau abi siapa nama anak cowo nya itu, abi kerumah nya, abi bakar rumahnya!"
Karena saya cuma ingin menunjukkan bahwa saya melindungi anak saya.
Laki-laki itu punya naluri perlindungan pada seorang wanita, makanya anak laki-laki sama anak wanita pasti lebih disayang anak perempuan, itu sudah rahasia umum. kenapa, naluri perlindungan laki-laki nya keluar.
Setelah dia gede lagi saya transfer bacaan-bacaan Qur'an saya, saya ajarin surat-surat yang saya tau, ayat demi ayat. Makanan yang saya kasih makanan terbaik.
Semua saya kawal agar dia tidak berbuat maksiat, saya kawal dia untuk senantiasa taat pada Allah.
Sampai pada suatu saat kemudian saya harus nikahin dia, kebayang nggak perasaan saya seperti apa?
Ketika saya harus menggamit tangan seorang laki-laki yang baru saya kenal, apalagi Alilla juga baru kenal karena dia nggak pake pacaran.
Dan dikepala saya berkecamuk pertanyaan-pertanyaan adalah,
Bisa nggak laki-laki didepan saya ini ngasih makan dia sebagaimana saya ngasih makan anak ini?
Bisa nggak dia kemudian membahagiakan anak saya sebagaimana saya membahagiakan nya selama ini?
Jagain dia, tidak berbuat kasar pada dia, berbuat baik pada dia, senantiasa mengingatkan pada Allah.
Bisa nggak anak ini melakukan sebaik saya, atau bahkan lebih baik?
Itu yang ada dalam kepala saya, paham temen-temen?
Makanya setiap bapak-bapak pasti nangis.
Makanya kalo ada orang bilang cinta ke anaknya tapi nggak berani datang pada bapaknya, dan minta pada bapaknya,
Sorry, saya harus sampaikan bahwa laki2 semacam ini BAN-CI.
Paham temen2 sekalian?
BAN-CI.
Lah kenapa?
Saya yang punya, saya yang memberikan cinta, segala2nya dari lahir sampai dengan sekarang.
Kalo ada cowo yang nggak berani dateng pada bapaknya. Ya banci.
Kesimpulannya Udah Putusin Aja.
***
#Ust.FelixSiaw #UdahPutusinAja
www.SalingSapa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar