Pergi bekerja pagi buta, saat anak masih tidur, dan kembali pulang setelah anak tidur pula. Ini adalah hal yang sering terjadi pada kebanyakan orang tua yang bekerja diluar.
Entah menjadi pegawai ataupun pengusaha. Apalagi jika sang ibu sama, sama-sama menapaki dunia luar menjadi wanita karier. Lantas siapa yang akan menangani anak? Tentu saja, jika bukan seorang nanny atau pengasuh, anak akan dititipkan pada neneknya.
Awalnya, semua baik-baik saja, namun tak jarang hal ini akan berujung petaka. Seperti apa?
*hubungan anak kurang baik dengan orang tua
*anak tumbuh menjadi seseorang yang acuh, bahkan kelak mudah mengacuhkan orang tua nya sendiri
*anak egois, materialis, karena dulu dibesarkan hanya dengan uang, bukan kasih sayang.
Namun, jangan berfikir bahwa hal ini hanya terjadi pada seorang anak yang ayah dan ibunya berkarier di luar.
Karena ketidakpahaman orang tua dalam mendidik anak, akan menimbulkan hal yang serupa.
Orang tua dirumah, namun hatinya tidak, artinya masih sibuk dengan urusan diluar walau pun via teknologi (televisi, gadget dll). Kedua hal tersebut sama saja.
Kita sering beranggapan, bahwa kita bekerja larut pun untuk kesejahteraan keluarga dan anak. Tapi anak kurang sejahtera bukan semata karena materi. Kasih sayang akan lebih dibutuhkan daripada sebatas lembaran rupiah.
Sesibuk apa pun, selelah apapun, jangan berkata tidak punya waktu untuk anak
Karena anak tidak akan mengerti, ketika kita berkata,
"ini semua untukmu nak, nanti kau juga akan mengerti.."
Lalu pergi, mengendapkan lelah di bantal..
Yang ada dalam benak anak, adalah kau tidak menyayanginya. Perlu waktu agar dia bisa mengerti.
Maka usahakan ketika pulang bekerja, sempatkan untuk menemani anak, walau hanya menonton acara televisi favoritnya. Hal ini lebih baik.
Untuk mensiasati adanya anak yang miskin kasih sayang dan perhatian. Maka tidak jarang, dewasa kini banyak yang membangun Sekolah ramah anak. Sekolah sebagai Rumah kedua.
Tempat yang nyaman pula dengan orang tua kedua: guru. Hal ini untuk mengurangi anak kurang perhatian dan kasih sayang di rumah mereka, yang mana orang tuanya sibuk bekerja.
Namun walaupun anak sudah dalam forum pendidikan seperti ini bukan berarti dia tak membutuhkan sosok ibu dan ayah bukan? Karena sekolah hanya tempat belajar yang terbatas waktu. Sedangkan keluarga? Adalah lingkungan pertama yang akan berpengaruh terhadap anak, dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi.
Pesan dari admin-
Jangan sampai anak ngalamin Yatim Piatu Imajiner ya Umi dan calon Umi sholehah 😆😆
Kalo nggak, anak akan mudah terpengaruh dunia luar, daann dunia luar itu liar lho kalo kitanya nggak hati-hati..
Sadari peran besar keluarga! 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar