Total Tayangan Halaman

11,307

Sabtu, 11 Februari 2017

Muslimah Corner

Lihat yang cantik, syar'i, istiqomah, hafalan nya nggak tanggung-tanggung 30 juz, tak lupa ngelotok Hadits 'arbain nya..
dan bisa nyempetin waktu buat halaqah, ikut LDK, dakwah, dan apalah-apalah lainnya yang semakin memesonakan sosoknya..
Terkadang aku iri.
Udah gitu kreatif, ini itu sampingan nyari uang jajan..

Sedangkan aku?
Aku ?
Aku !

Ngatur schedule aja amburadul,
Beresin kamar seharian,
beres nya cuma sehari..

Katanya pemimpi, apa bedanya dengan pelamun.. oh Allaah..

Dikasih ujian segini aja kadang harus nangis2, nggak ngerti takdir, putus asa, nyerah.. berkata yasudahlah aku jalan di tempat aja..

Misteri!
Akhirnya aku tersudut.
Kemana takdir akan membawa ku.
Dimana aku akan 'berakhir?'

Oh Allaah..
Terkadang aku tak bisa membedakan..
Mana yang harus ku syukuri dan mana yang harus ku sabari.. keduanya tak jarang aku ingkari..

Namun disana. Sekali lagi disana.. di sebuah sudut bernama hati. Dengan kepingan puzzle yang harusnya tertata rapi. Setelah setiap kali pertahanan ku hancur, selalu adaaaa hal yang membuat ku bangkit. Kembali menata kepingan puzzle itu, yaa
"Tiada yang bisa mengobati lelah selain Lillaah.. "
ku sematkan kuat dalam benak.
Dan percaya, semua kisah sudah tersurat.

Dan akhirnya..
Ketika kesabaran memudar, harapan masih tetap jauh dari kenyataan. Disanalah, akan ada keindahan beribu lipat dari pengharapan. Karena hanya padaNya lah pengharapan diletakkan..

Dan akhirnya..
Ketika beribu doa terus terlantun, namun semuanya tak pernah terlihat mendekat..
Semua akan terjawab. Jika Allaah bukan mempersiapkan diri ini untuk segala yang ku doa. Maka dia mengganti yang lebih memesona dari hanya keinginan mataku saja.. hanya saja kadang diri sulit memahami..

Yaa begitulah hidup, jika manusia tak mempercayai wahyu dariNya, bersiap lah menjadi budak nafsunya..

Allaah mengetahui, kapasitas diri kita yang sebenarnya, jadi Allaah tau dulu kita seperti apa, sekarang kita harus berposisi dimana, dan esok bagusnya bagaimana..
Semua berdasarkan kepantasanNya..
Bukan kepantasan kita atau pun mereka.
Tugas kita hanya berusaha.

Respon pernyataan lebay diatas:
Mungkin saja jika aku hafal hadist-hadits 'arbain, jadi aktivis 😂(ingin banget sebenernya) amanah yang harus ditanggung lebih lebih lebih berat, apalagi kalo ini akhlak masih sangat jauh dari kata benar.. kan nggak lucu ya, hafal segala amalan, sunnah  Rasulullah, tapi kelakuan masih gini-gini aja 😢
Kan nggak lucu, aktivis dakwah tapi masih lakonin "hubungan arus pendek" yang di paksa syar'i, sesuai syariat katanya..
Kan nggak lucu, ngatur jadwal nyuci baju aja masih riweuh, apalagi kajian sana-sini.. (tapi kalo ada partner sih bolehlah) 😂

Barulah aku semakin sadar.
Alhamdulillaaah 😊
Kesimpulannya kun anti ajalah..
Tapi jangan lupa,
LAKUKAN YANG TERBAIK BERDASARKAN KEBENARAN YANG SUDAH DIKETAHUI
Biar nggak salah jalan (lagi) hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar