Check this out!
Maaf sebelumnya, karena saya berani bahas seperti ini padahal belum berpengalaman. Hanya saja sedikit berbagi pengetahuan hasil pengamatan saya di Universitas Kehidupan.
Diluar sana, wanita yang sudah menikah disebut "wife" dan jika wanita itu tidak berkarir diluar dan pure mengatur semua kebutuhan keluarga dan rumahnya, maka disebut "house wife". Maka jika di terjemahkan secara terpisah adalah "Istri rumah". *atau bisa juga kan rumah istri? #serakah 😄
Berbeda dengan di Indonesia kata yang diberikan untuk wanita yang sudah menikah adalah Istri. Dan istri yang setelah menikah memfokuskan diri mengurus keluarga dan rumah adalah: IBU RUMAH TANGGA.
Saya sering berpikir, mengapa diluar sana seseorang pekerjaannya disebut HOUSE WIFE tapi di Indonesia itu Ibu rumah tangga, tidak IBU RUMAH saja. Kenapa harus pakai TANGGA?
Dan sepanjang pengalaman saya melihat KTP, KK dan berkas lainnya, kata: Ibu rumah tangga sejauh ini sah-sah saja diisikan dalam kolom pekerjaan seorang wanita. Disini jelas sekali wanita itu spesial, karena mana ada di KTP pekerjaan seorang lelaki ditulis KEPALA KELUARGA / BAPAK RUMAH TANGGA, tak satupun!
Diskriminasi? Oh tentu tidak! *karena wanita (maksa) selalu benar. 😅
Tidak tidak.. karena "pekerjaan" ini adalah fitrah dan keharusannya seorang wanita. Maka jelas sekali pekerjaan ini pun telah di AKUI, so, tidak ada istilah pengangguran untuk seorang wanita kapanpun dan dimanpun, *asal dia sudah menikah loh ya. Dia selalu punya pekerjaan; IBU RUMAH TANGGA. Istimewa bukan?
Jelas Istimewa.
Istimewanya Ibu rumah tangga. Pertama sudah dibahas, itu adalah sebuah PEKERJAAN.
Keistimewaan kedua, dijawab dengan jawaban kenapa harus Ibu rumah TANGGA.
Kita tentu mengetahui sebuah tangga, tangga adalah media atau alat yang digunakan sebagai jalan menuju lantai 2 bagian rumah kita, betul?
Dalam sebuah rumah tentu tidak semuanya memiliki 2 lantai. Akan tetapi setiap pernikahan akan dikatakan sebuah RUMAH TANGGA walau rumah mereka sebenarnya hanya 1 lantai saja. Benar? Mengapa demikian?
Tentu jawaban sederhana dan gaulnya mengapa harus kata 'rumah tangga' adalah; itu hanya sebuah istilah vroh. Tetapi apakah setiap istilah mempunyai makna? Pasti!
Kata TANGGA dalam rumah tangga, bisa dimaknai bahwa sudah seharusnya kehidupan pernikahan adalah ajang untuk NAIK ke tingkatan yang lebih tinggi. Entah itu menaikkan kualitas diri, status, pengakuan, peran, hak, kewajiban dan banyak aspek kehidupan lainnya.
Dengan sebuah pernikahan harusnya menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan MEMBAIKKAN anggota rumah setiap harinya.
Tidak mungkin sebuah tangga hanya mengantarkan kita pada tingkatan itu-itu saja, perpindahan secara horizontal. Akan tetapi sebuah tangga akan mengantarkan kita untuk melakukan perpindahan secara vertikal. *kecuali kita stagnan; berdiam diri.
Catat; seperti halnya istilah Ibu kota, Ibu jari, dll. wanita dalam rumah tangga adalah KUNCI nya. Oleh sebab itu kita disebut sebagai Ibu rumah tangga. Kita adalah Super Power!
Dear Wanita, dari adanya sebuah pernikahan kita harus menyadari bahwa kitalah penentunya, kitalah yang berperan dan dipercayakan mengurus rumah dan semua isinya, bukan hanya peralatannya saja, ketentraman, kedamaian, dll kita juga yang harus mengelola.
Dan PERAN itu harus dimaksimalkan penghayatan dan pelaksanaannya.
Sebab menentukan bahtera pernikahan kita kedepan. Jangan lupa usahakan prosesnya untuk selalu ber-progress.
Hidup pasti berubah, hati-hati, tangga juga bisa mengantarkan kita ke tempat yang lebih rendah. Ini perumpamanaan rumah tangga yang sedang diuji. Misalkan kali ini tangga itu mengantarkan kita ke bawah, usaha bangkrut, masalah utang dsb.
Tapi kita harus ingat, tak ada satupun kejadian yang Allaah timpakan tanpa sebuah hikmah, dan maksud. Ketika Allaah menghendaki "tangga" itu mengantar kita KEBAWAH, bisa saja agar kita menemukan banker atau ruang bawah tanah yang ada harta karun didalamnya, ataupun banker itu bisa digunakan untuk tempat perlindungan.
Semua kejadian pada dasarnya membelajarkan. Hanya saja kadang kita tidak berhasil menemukan materi apa yang Allaah titipkan dalam kejadian itu. Semua tergantung anggapan dan penerimaannya. Yang paling aman, titipkan dan mohon pada Allaah untuk semua fase kehidupan kita, mohon yang terbaik menurutNya dan minta agar kita pun selalu bisa memahami maksudNya.
Intermezzo.
Ibu rumah tangga, ibu kota, ibu jari. Nggak ada bapak negara, bapak kota, bapak jari apalagi. Untuk bapak-bapak yang dari tadi nggak kebahas, tenang, ada FOUNDING FATHERS, pencetus, penemu.
Dan ingat untuk wanita zaman now, semodern-modernnya jaman, dari dulu hingga sekarang tetap saja istilah rumah tangga, tidak akan bisa diganti dengan RUMAH ESKALATOR. Enak aja, tinggal nginjak satu tangga, diem, terus tiba tiba ada diatas. 😅
Curhat basa-basi, semoga bermanfaat dan menginspirasi. 😊😊
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus