Rumus apakah itu... ayo kita kaji bersama!
Rumus tersebut merupakan rumus dan tuntunan akan kewajiban seorang muslimah dalam menutup aurat. Bagitu berharganya seorang wanita dalam Islam sampai-sampai Allah menurunkan ayat al-Qur'an yang menjelaskan bagaimana muslimah harus menjaga dirinya, salah satunya dengan hijab.
Kalau dirumuskan :
24:31 + 33:59 - 33:33
Keterangan:
An-Nur (24) ayat 31 → khimar/kerudung
Al-Ahzab (33) ayat 59 →jilbab
Al-Ahzab (33) ayat 33 →tabarruj
KHIMAR
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya... (QS. An-Nur: 31)
Jelas sekali bahwa dalam ayat tersebut Allah memerintahkan muslimah untuk mengulurkan kain kerudung atau khimar sampai menutupi dada. Dan tidak menampakan perhiasan yang mereka miliki.
Hal ini justru terbalik dengan fashion dan gaya hijab pada zaman sekarang bukan? Dimana fashion selalu ingin memperlihatkan kecantikan, dan perhiasan-perhiasan yang dimiliki wanita. Justru Allah ingin kita menutup kecantikan dan perhiasan yang dimiliki muslimah tersebut.
Yakin deh kalo Allah sayang banget sama kita, apa-apa yang diperintahkan pasti hal tersebut baik untuk kita. Jadi setelah berhijab, jangan salah prioritas ya shalihat! ^^ karena kita masih sering lupa nih, kalau kerudung kita harus sampai nutupin dada, nggak dililit dileher doang gitu. Hehehe
JILBAB
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab: 59)
Jilbab merupakan pakaian longgar yang muslimah harus gunakan untuk menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangannya. Jilbab merupakan ciri dan identitas dari seorang muslimah. Yang membedakannya dengan kaum kaum lain. Agar wanita tersebut mudah dikenali sebagai wanita muslim ya cirinya dengan berjilbab.
Lebih dari itu, jilbab merupakan bukti ketaatan seorang wanita muslim padaNya, serta sebagai pelindung agar tidak diganggu.
Based on my experience..
Suatu malam saya dan teman satu wisma akan mencari makan sekalian menghirup udara segar. Kami berjalan melewati barisan bapak-bapak tukang ojek dan pemuda yang sedang nongkrong di pos keamanan. Ketika kami melewati mereka, sontak mereka bersiul dan menggoda tidak jelas, bertanya hal-hal yang tak penting. Saat itu kami terus berjalan cepat berharap segera meninggalkan mereka.
Astaghfirullah..
Apa yang ada dibenak mereka, jujur risih dan takut sekali mendapat perlakuan seperti itu. Walau keluar malam hari kami kan wanita baik-baik.
Aku berfikir apa yang salah dengan kami. Lama sekali kejadian itu terus menghantui. Sampai-sampai aku enggan keluar wisma malam-malam lagi.
Di hari yang lain, pagi yang sangat cerah di sebuah alun-alun kota, aku berjalan bersama temanku mencari tempat duduk untuk bersantai, suasananya sangat ramai hingga sulit sekali mencari tempat berteduh. Hingga akhirnya ada sebuah pohon rindang yang terlihat sangat nyaman. Namun kami harus melewati 3 anak funk untuk sampai disana. Dengan sedikit rasa takut kami berjalan menyeberangi mereka, menunduk. Dag dig dug pokoknyaa..
Tiba-tiba sepersekian detik berikutnya..
Assalamu'alaikum bu haji..
anak-anak funk tersebut mengucap salam dengan antusias. Kami menjawab dengan sedikit ragu dan masih mempercepat langkah.
Terlepas dari niat mereka menggoda atau mencari perhatian kami, tapi saya pikir mereka sopan juga, nggak nyangka lah ngucap salam, mendoakan keselamatan. Berbeda sekali dengan pelaku an tukang ojek dan pemuda waktu itu.
Saya pun memutar kronologi waktu.
Malam itu saya mengenakan jeans, t-shirt dan jaket dengan kupluk menutupi kepala. Berbeda dengan pergi ke alun-alun kota. Berpakaian gamis, kerudung rapi, dengan ransel kecil menggelayut manis.
(Maafkan kamuflase ini yaa Allaah (-_-) )
Oh aku faham..
Ternyata hijab ini yang mengundang mereka sopan dan mengucap salam.
Dan ke-jahiliyah-an ku malam itu pula yang mengundang tukang ojek dan pemuda bersikap jahil..
Alhamdulillah 'ala kulli hal..
Ada pelajaran dari dua peristiwa tersebut.
Mudah-mudahan kita dimudahkan dalam berhijab. Yang mana hal tersebut sebagai cara kita menjaga, dan menyayangi diri, dan mempunyai keyakinan bahwa kita begitu istimewa dan berharga hingga harus dibalut dengan hijab syar'i.
TABARRUJ
Memakai khimar dan jilbab seorang tidak boleh berlebih-lebihan. Kerudung yang berlapis-lapis, bunga-bunga segala macem ditempel, berlilit-lilit, jilbab berwarna warni, beraksesoris yang, wow gliter-gliter, buricak-burinong kalo dalam bahasa sunda mah, hehehe...
hal itu justru menyusahkan kita dalam berhijab kan? Mengundang laki-laki untuk menengadahkan pandangannya, juga memuji penampilan kita, hingga muncul perkataan-perkataan :
"wah dia cantik sekali.."
"masyaAllaah indah sekali parasnya"
Nah loh.. Padahal kita harus membantu kaum adam menudukkan pandangan nya, karena menundukkan pandangan merupakan salah satu perintah Allah pada mereka.
Tabarruj merupakan perilaku berlebih-lebihan sesungguhnya perilaku tersebut adalah perilaku orang jahiliyah, kita tidak inginkan termasuk kaum jahiliyah?
"dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu..." (QS. Al-Ahzab: 33)
#KajianYukBerhijab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar