Total Tayangan Halaman

Minggu, 02 April 2017

Sakit dan Sholat

Kemarin kira-kira kurang lebih 2 pekan 'sakit', selain fisik, rasanya ada sesuatu yang aneh; lemas, malas, tidak produktifnya waktu, pekerjaan, tugas bahkan kebersihan kamar pun terbengkalai.. aktivitasnya leha-leha, tidur sampai sipit..

Lama-lama pusing sendiri, kenapa? Rasanya ko seperti ini, hampa.. 😫😫

Sampai akhirnya, si hati mengingatkan;
COBA PERIKSA SHOLATMU!

Ternyata benar, bahkan akhir-akhir ini sholatku hanya setor jidat, diakhir waktu pula 😭😭
Tak pernah berdzikir setelahnya atau menambah rakaat yang sunnah.

Kemudian sadar, langsung taubat dibarengi 'nge-bombay', re-charge hati dengan segala kepasrahan 'kembali' padaNya. Dzikir, tilawah 'surat cintaNya'.
Dan apa yang dirasakan?
Rasanya seperti terlahir kembali!

Setelah tenang, baca buku tiba-tiba menemukan bahasa penulis yang jleb sesuai dengan keadaan :

"Sholat lima waktu, yang waktunya terbagi pada waktu subuh, siang sore, malam, ibarat terminal-terminal tempat berpangkalnya rohani, atau bagai minuman segar pelepas dahaga untuk mengobati kegundahan jiwa yang berasal dari sisi Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Yang demikian itu pantas untuk dijadikan pelindung bagi kita dari ujian hidup, membentengi kita dari ketergelinciran".

 .


"Tidak demikian halnya dengan mereka yang MELALAIKAN sholatnya, atau bagi mereka yang melaksanakan dengan TIDAK KHUSUK dan TANPA KEHADIRAN HATI ketika sholat. Maka, kesempatan ini akan dijadikan peluang oleh setan untuk sedikit demi sedikit menjauhkan kita dari jalan yang lurus"
-Syekh Musthafa Masyhur dalam buku; Berjumpa Allaah lewat Sholat.

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah, dan ketika mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan sholatnya" (Q.S al-Ma'aarij 19-23)

Sebab, memang hati pun butuh nutrisi, salah satu nya dalam bentuk ibadah-ibadah yang berhubungan langsung dengan Allaah sang pemilik jiwa dan raga. Salah satunya Sholat, selain tiangnya agama, sholat juga kewajiban orang beriman yang tak main-main faedahnya.. 
Serius, jika hidup ibarat di gurun, maka sholat adalah telaga sejuk yang dialiri air, siapa pun tak akan pernah menyesal menghampirinya. 

Alhamdulillaah, rasanya sekarang labih baik, lebih tenang dan nggak menggalau, dan bingung lagi, karena telah disadarkan kembali, bahwa sungguh manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allaah. Adapun kegiatan dunianya adalah selingan menunggu waktu ibadah, ya, menunggu sholat. 

Ketika semua sudah diniatkan ibadah, maka aktifitas sehari-hari seperti belajar, bekerja dan lainnya jadi lebih ringan. 
Minum obat pun jika diniatkan agar dapat lebih khusuk dan kuat dalam menjalankan ibadah, maka dengan mudahnya ikhtiar itu bekerja menyehatkan tubuh! Beneran! 

Coba deh! Minum obat itu bukan di niatkan hilangkan penyakit saja, tapi sebagai ikhtiar kita dalam menyehatkan tubuh untuk beribadah. Dan rasakan apa perbedaannya? Contohnya ane tadi siang pusing, terus minum obat sakit kepala. Boro-boro hilang yang ada malah tambah nyutnyutan. Tapi tadi ba'da magrib ane coba minum obat lagi, dengan niat semoga bisa menjadikan lebih khusuk ibadah. Dan alhamdulillaah malem ini cenghar banget.. 😆

Coba juga ya kalo lagi nggalau nggak puguh kayak ane, cek obat paling utama, yaitu cek sholatnya, lalu perbaiki. Insyaallaah sembuh dari 'sakit'nya itu.. 
Nggak ada lagi keluhan malas dan sebagainya.. 

#dailynotes 
#beedailynotes 
#motivation 
#selfreminder 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar