Total Tayangan Halaman

11,303

Jumat, 31 Agustus 2018

Kehilangan

Huaaaahh. Ekspresi luapan sampah emosi kali ini.

Sabar sabar.. siapa sih yang nggak pernah kehilangan? semua pasti pernah ngalamin yakan.. entah itu kehilangan sendal jepit, uang, buku, masa kecil, ingatan, orang terkasih, ceiileeeh...

Saya pernah menyaksikan teman saya marah marah nangis segala macem pokoknya, ko ada yang kehilangan isi memori handphone sampai sefrustasi itu.
Fikir saya.
Suatu hari pada akhirnya saya pun mengalami hal serupa dan yaa emang nyesek sih, maklum dulu kartu memori anak alay tuh isinya penuh kenangan, namanya juga memori. 😁😁 lagu foto2 temen qoutes kayak gitu adalah hal yang berkesan. Apalagi kalo foto itu nggak di upload, karena belum punya sosmed. Udah hilang nggak bisa dicari dan diulang lagi tuh kenangan.

Puncaknya saya pernah juga kehilangan file foto 'terakhir' saya dengan kedua orang tua sebelum bapak pergi selamanya. Ya waktu itu notebook saya dipinjam dan entah kenapa jadi hilang semua file fotonya. Duh mbaaakk... 😭😭

Kita tidak pernah membiarkan seseorang benar-benar pergi jika kita membiarkannya tersimpan dalam hati.

Begitulah penguatnya.
Tapi tidak cukup disimpan dihati sih lebih baik disimpan dalam doa, karena kita orang yang beriman maka harus mengimani adanya hari akhir dan kehidupan setelah kematian. Dan kesemogaan untuk dipertemukan lagi adalah motivasi yang sangat membahagiakan. Apalah artinya sebuah foto, batinku.

Seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang dicintainya.

Semoga.

Kehilangan sejatinya sebuah kepastian. 

Mereka yang setiap harinya jalan bareng, makan bareng, ke kampus bareng, kemana2 bareng juga suatu saat akan dipertemukan dengan perpisahan, kehilangan. Ituuu tuh mereka... iya jasad sama ruh. Jasad bisa kehilangan ruh padahal mereka adalah sesuatu yang paling lengket kemana2 berdua.

Apa yang membuat kita merasa kehilangan, padahal semua ini hanya titipan. Bahkan nyawa pun adalah ruh yang dititipkan pada jasad!

Apalagi harta
Apalagi tahta
Apalagi si eta

Yakin nggak akan berpisah?
Yakin nggak akan hilang?

Jadi apa yang harus kita lakukan saat kehilangan?

Pertama: Sadar. Bahwa semua hanya titipan dari Allaah, jadi Dia berhak membawanya kapan saja. Kita lahir kedunia tak membawa apapun yang melekat dalam badan begitupun saat mati tak ada benda lain yang dibawa selain amal dan kain yang membungkus badan.

Kedua: Ikhlas. Seikhlas-ikhlasnya, lepas selepas-lepasnya. Caranya? Mirip-mirip usaha untuk move on. Tapi bukan dengan melupakan. Hanya perlu lebih mendekat pada Allaah. Yes, sesimple itu.

Ketiga: Yakin. Dengan kehilangan kita akan mendapat ganti yang lebih baik. Misalkan handphone hilang, sabar rela, pasti ada gantinya. Yang lebih baik pula.

Ini kehilangan apa sih sebenarnya yang sedang dibahas?
Kan sudah dijelaskan diawal; kehilangan sendal jepit, uang, buku, masa kecil, ingatan, memory card, kenangan, orang terkasih. Yaa gitu-gitu deh. Sadar, Ikhlas, Yakin!

Beedailynotes06Januari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar