Dia menggenggam semua doa dan melepaskannya satu persatu diwaktu yang tepat. Kapan? Ketika kau benar-benar siap. Dia tak pernah salah memahami kita, sebab dia tau yang terbaik yang kita butuhkan.
Maka teruslah berdoa, karena ketika berdoa kau seperti mengayuh sepeda; walau perlahan namun pasti mengantarkanmu pada tujuan.
Yuk inget-inget lagi, apakah kau pernah berdoa, agar sampai pada satu titik indah yang sedang kau pijak hari ini?
*jika iya bersyukurlah
*jika tidak, misal karena kau menganggap ini adalah masa terburukmu. Berpikirlah positif! Tak satupun ujian yang tak membawamu 'naik kelas'
Kurang sayang gimana lagi coba Allaah sama kita. Minta ini itu sudah tau kapan harus dikabulkan, kapan harus ditangguhkan, kapan harus diganti dengan yang lebih baik.
Alhamdulillaaah..
Kurang sayang gimana lagi Allaah sama kita. Minta cepat diselesaikan masalahnya. Lalu Allaah beri bertubi-tubi masalah.
Tugas adalah masalah, karena sesuatu yang harus diselesaikan, benar? Ketika seorang mahasiswa meminta tugas-tugasnya segera selesai, lalu otomatis dosen memberikan tugas MID semester, UAS, tugas terstruktur, tugas mandiri, dan tambahan-tambahan lain.
Lelah? Itu konsekuensi.
Bukankah kau yang meminta ingin segera selesai tugas-tugasnya?
Ketika kita ingin segera menyelesaikan masalah-masalah kita, jangan heran jika kita justru mendapat masalah lainnya.
Ada nilai plusnya juga kan?
Kelak jika kita menerima ujian yang serupa kita sudah melewati tugas sebelumnya, masalah sebelumnya yang kita temui. Tentu itu akan memudahkan kita..
Jadi, Dear
Jangan sedih ketika Allaah memberi ujian yang kau kira belum pantas, atau belum waktunya mengalami dan menyelesaikan ujian itu. Yakin Allaah tak akan membebani seseorang diluar kesanggupannya kan?
Laa yukalifullaahu nafsan ilaa wus'ahaa..
Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya (Al-Baqarah: 286)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar