Ada sebuah kenyerian yang pernah menjadi lukaku yang sangat menganga.
Sebab..
Pernah meletakan harap padamu saja
Dulu,
Ketika aku mengenalmu
Aku pernah berfikir ini adalah takdir
Saat itu,
Aku bahagia dan kau pun sama halnya.
Tetapi.. Tuhan berkata lain
Dia menggerakkan hatiku untuk menjauh
Kemudian semuanya mulai terasa dingin.
Walau begitu
Aku harap ini adalah sebuah ujian.
Maka aku tetap pada penantian.
Padamu.
Perlu kau tahu, ini sempat menjadi keyakinan.
Yang tak pernah mengenal waktu.
Sampai saat itu tiba.
Kala kau mendekat kembali.
Beberapa kali kuperingati, cara ini bukan yang Tuhan kita ridhai.
Tapi apa?
Kau sama sekali tak memahaminya.
Bahkan mengambil jalan lain dengan mencintainya.
Mengapa.
Apakah kau tak tahu dia siapa?
Seketika keyakinanku runtuh.
Menyisakan puing hati yang takan utuh kembali. Walau sekuat tenaga kau ingin mengembalikan keutuhannya.
Itu adalah pertama dan terakhir kalinya aku menangisi cinta.
Karenamu.
Sebab hatiku tak seluas samudera.
Maka memaafkan tak semudah mengucap kata.
Jangan khawatirkan bagaimana nantinya.
Sebab ya, aku akan menangis lagi karena Cinta.
Cinta dengan tanpamu,
Aku akan bahagia.
Menangis pun karena rasa bahagia bersamanya.
Maka..
Izin kan aku melupakanmu.
Dan..
Semoga kau bahagia dengan tanpaku.
Sebab meletakan kecintaanmu dan kecintaanku karena Rabb kita.
Disudut berbeda.
Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar