***
6.45 am
angkutan kota, gamis hitam dan khimar abu tua.
Lebih baik bangun cinta,
daripada jatuh cinta.
jatuh itu sakit,
bangun itu semangat.
Aku kembali fokus pada jalanan hari ini, jalan sama yang ku tempuh 3 tahun terakhir. Sudah sejauh ini batinku, artinya satu tahun lagi selesai sudah studi yang aku tempuh.
***
9.15 am
ruang kelas, dengan pena merah muda tanpa tutup.
Hanya satu dosen yang masuk.
***
10.47 am
kelas, pertimbangan dan Kemungkinan.
Lapar. Menunggu. Hujan. Bosan.
Aku memang tak pernah suka menunggu, apalagi tak mengerjakan apapun. Harmoni hujan ini, membuatku menunggu yang tak pasti. Niat pergi ke perpustakan pun ikut pudar. Menimbang kemungkinan teraman.
Ponselku mulai tak sehat, terpaksa aku non-aktifkan.
***
11.12 am
angkutan kota, keputusan dan kebimbangan.
Tempat ini selalu menjadi sudut favoriteku. Pojok kanan belakang. Aku memikirkan sebagian dari doa yang tak pernah absen dari lisanku, doa yang kulangitkan diwaktu mustajab. Bada sholat, antara adzan dan Iqamah, saat hujan.
Hujan?
Inikah jawaban doaku.
"Yaa Allaah, persulit lah langkahku jika menuju kemaksiatan. "
Semesta, apakah kau tau janjiku, dan janjinya? Apakah ini salah?
Lagi-lagi hujan yang menjelaskan. Selalu hujan yang menjadi jembatan kebimbangan.
***
11.59 am
posisi boncengers.
Membenarkan duduk, berjarak. Samar dari jauh aku melihat wanita berjilbab biru langit, dia teman ngajiku, duduk di serambi masjid. Dia pasti sedang menunggu ayahnya menjemput. Manis sekali pikirku. Pulang kuliah, dijemput Ayah.
Hujan lagi.
***
12.28 pm
dapur, dan tatapan piring kotor.
Akhirnya Sayur tanpa wortel terhidang. Satu panci kecil akhirnya habis. Ditemani Ikan goreng kering yang ikut berenang dilambung.
Tak pernah merasa se-superhero ini. Mengurus rumah dan keperluan sendiri. Tak terasa semua piring dan perlengkapan masak bersih tanpa noda.
Sekejap.
Hujan reda.
Masih sendiri.
***
1.34 pm.
Pening. Hujan. Tidur.
***
3.17 pm
kasur, ditemani tablet orange meluncur ke kerongkongan.
Aku tak pernah sekecewa ini aarrrgghhh.... aplikasi yang ku buka tiba-tiba terhenti, ponselku memang sedikit bermasalah, tapi aneh, ngadatnya selalu tak tepat waktu. Oh Allaah..
Beberapa chat tak sempat aku balas. Padahal ini penting. Apakah.. ini jawaban doaku lagi. Aku terus berprasangka kembali.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar